Jelang Pemilu 2019, Ahmad M Ali Minta Warga Tidak Mudah Terprovokasi

WhatsApp Image 2018-08-13 at 23.42.58
AHMAD M Ali saat menggelar reses di lapangan Sepak Bola Garuda, Desa Ambesia Selatan, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin (13/8/2018) malam. FOTO: IST

SultengTerkini.Com, PARIMO– Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Nasdem Ahmad M Ali meminta warga untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah belah persaudaraan menjelang Pemilu 2019.

Hal itu disampaikannya saat menggelar reses di lapangan Sepak Bola Garuda, Desa Ambesia Selatan, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (13/8/2018) malam.

Ahmad M Ali mengingatkan, pemilihan Presiden pada pemilu 2019 mendatang akan ada dua pasangan calon. Masing-masing pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Dua pasangan calon ini adalah putra terbaik bangsa kita. Siapapun yang terpilih diantara pasangan ini, merekalah Presiden kita,” ungkapnya.

Ahmad M Ali menyebut, terjadinya pembelahan dimasyarakat sebagai akibat dari banyaknya isu yang beredar di media sosial tentang kedua pasangan calon Presiden ini, utamanya isu-isu berbasis SARA.

“Saya meminta kepada masyarakat di Parigi Moutong, khususnya di Ambesia untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang sumbernya tidak bisa kita pertanggungjawabkan kebenarannya, apalagi yang berkaitan dengan agama,” tegasnya.

Menurut Ahmad M Ali, terlalu mahal harga persatuan dan persaudaran di negeri ini jika dibandingkan dengan proses pemilihan presiden yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali.

“Prinsipnya, pilihlah calon Presiden berdasarkan gagasan dan visi mereka buat bangsa dan negara ini. Pilihlah calon Presiden yang program-programnya bisa kita rasakan secara langsung,” katanya.

Selain itu, Ahmad M Ali juga menyebutkan, beberapa program pemerintahan Jokowi yang diaksesnya melalui aspirasi di DPR buat masyarakat Sulteng selama dirinya menjabat sebagai Anggota DPR RI.

Mulai dari Program Indonesia Pintar (PIP), Bantuan Sosial Perumaha Swadaya (BSPS), dan sejumlah program lainnya.

Untuk tahun 2018, Ahmad M Ali memastikan 25 ribu siswa di Sulteng kembali mendapatkan Beasiswa PIP tersebut melalui aspirasinya di DPR.

“Ini program Jokowi, bukan program saya,” tegas Bendahara Umum DPP Partai Nasdem itu.

Di akhir sambutan, Ahmad M Ali meminta masyarakat untuk mengingatkan jika masih ada janji-janji politiknya yang belum ditunaikan selama menjabat sebagai anggota DPR RI pada sesi dialog.

Sebelumnya, Ahmad M Ali telah menyelenggarakan resesnya di beberapa tempat di Kabupaten Parimo, Poso, Tojo Unauna hingga di Kepulauan Togean pada awal Agustus 2018. CAL

Komentar