SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola melantik Mohammad Hidayat Lamakarate yang juga Sekertaris Provinsi Sulteng sebagai Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Pawana Sakti berdasarkan SK Gubernur Nomor: 421.73/362/Ro-Hukum/G-ST/2018, bertempat di Ruang Polibu kantor Gubernur Sulteng, Kamis (30/8/2018).
Dalam sambutannya, Gubernur Longki mengucapkan selamat atas dilantiknya Hidayat Lamakarate sebagai Komandan Menwa, diharapkan Menwa dapat menjadi contoh oleh mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi.
Hal tersebut mengingat kehidupan masyarakat semakin berkembang dengan berbagai perubahan apalagi memasuki tahun politik bagi bangsa Indonesia dalam rangka menghadapi Pilpres dan Pileg.
Maka untuk menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sudah menjadi harga mati, maka peran dari Menwa yang lahir dari perguruan tinggi sebagai perwujudan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta, dimana anggotanya para mahasiswa sudah seharusnya memiliki jiwa nasionalisme untuk terpanggil membela negeri.
Menwa juga diharapkan membantu pemerintah daerah untuk berpartisipasi secara aktif dan membangun pemuda yang sehat dan kreatif melalui upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus maupun di lingkungan masyarakat.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur Longki menceritakan jika 42 tahun lalu dirinya juga pernah bergabung di Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia, berbagai suka duka terjadi di dalam kampus.
Keberadaan Menwa saat itu betul-betul efektif untuk menetralisir berbagai macam keributan, tawuran antar fakultas, dan berbagai macam aksi demo, yang penting segalanya dijalankan sesuai dengan aturan dan koridor undang-undang yang berlaku.
Sementara itu, Komandan Resimen Mahasiswa yang baru saja dilantik, Hidayat Lamakarate mengenang kembali saat pertama kali menggunakan atribut Menwa 30 tahun silam ketika mengikuti bela negara.
Kala itu dirinya harus berjalan kaki selama tiga hari tiga malam dari Malino ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Pendidikan serupa juga dijalaninya ketika tercatat sebagai mahasiswa STPDN di Rindam Jaya.
Komandan Menwa yang lama, Baharuddin HT mengakui, perbedaan Menwa sebelum dan setelah reformasi sangat berbeda terkait SK tiga Menteri yakni, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Baharuddin HT juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terimah kasih atas dukungan gubernur selama kepemimpinannya di Menwa.
Terakhir dirinya berharap semangat disiplin dan ikhlas dari seluruh anggota Menwa dan permohonan maaf apabila dalam kepemimpinannya terdapat kekeliruan dan khilaf. */CAL
Komentar