Buka Jambore, Gubernur Sulteng Harap Kader PKK Perkaya Pengetahuan dan Keterampilan

WhatsApp Image 2018-09-05 at 15.55.06
GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola membuka kegiatan Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi Sulteng di Lapangan Pogombo, Rabu (5/9/2018). FOTO: ISMAIL

SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola membuka Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi Sulteng yang ditandai dengan pemukulan gong didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Zalzulmida A Djanggola dan sejumlah pejabat eselon II bertempat di Lapangan Pogombo, Rabu (5/9/2018).

Dalam sambutannya, Gubernur selaku Ketua Pembina Tim Penggerak PKK Provinsi Sulteng menyambut baik dan mengapresiasi kepada tim penggerak PKK Provinsi Sulteng yang setiap tahun menggelar jambore kader PKK.

Gubernur berharap adanya peningkatan bagi para kader PKK, selain sebagai wahana mempererat silaturahmi, pertemuan dengan para kader diharapkan menjadi sharing pengalaman, saling tukar pengetahuan, saling memberi ide, gagasan seputar kegiatan 10 program pokok PKK, yang pada akhirnya para kader PKK bisa memberdayakan keluarga dan menjadikan keluarga yang berkualtas.

Ia mengatakan, PKK sebagai organisasi yang sangat melekat dengan kehidupan keluarga, maka jadilah kader-kader yang berguna, yang bisa menjadikan keluarga-keluarga sejahtera, dengan demikian keluarga akan menjadi kuat dan mampu mendukung perjalanan pembangunan bersama pemerintah daerah.

“Gunakan kegiatan jambore ini dengan sebaik-baiknya, guna mempertajam pemahaman dan pengetahuan pada 10 program pokok PKK yang harus melahirkan inspirasi, inovasi dan motivasi saat melaksanakan 10 program pokok PKK di desa maupun kelurahan,” harap gubernur.

Menurut gubernur, setelah jambore provinsi, pasti akan ada jambore nasional yang juga tidak kalah pentingnya untuk diikuti para kader.

Untuk itu, diharapkan para kader untuk mengoptimalisasi keikutsertaan dalam ajang tersebut, dengan terus menempa diri, memperkaya pengetahuan, keterampilan dan pengalaman, serta mengembangkan sportivitas, silaturahmi dan sinergitas yang padu, baik dengan sesama kader maupun dengan para mitra kerja PKK.

Gubernur berharap, usai mengikuti jambore, para peserta dapat membawa dampak perubahan yang berarti di masyarakat, terutama dalam memutus mata rantai kemiskinan, menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi, mengatasi gizi buruk, mencegah KDRT, serta melindungi keluarga dari bahaya narkoba, dan terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan selalu menciptakan gaya hidup sehat dalam keluarga sebagai wujud 10 program pokok PKK.

Selanjutnya kepada organisasi perangkat daerah sebagai mitra kerja tim penggerak PKK, kiranya terus mendukung pelaksanaan 10 program pokok PKK sesuai tupoksi masing-masing karena dari 10 program pokok PKK itu ada program prioritasnya, dan ada pula program unggulannya.

“Maka saya selalu mendorong setiap daerah agar senantiasa berinovasi mengembangkan kreativitas program sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing-masing daerah,” ujar gubernur.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi  Sulteng, Zalzulmida A Djanggola mengatakan, kegiatan jambore kader PKK merupakan salah satu forum silaturahmi yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengurus Tim Penggerak PKK secara berjenjang terutama kepada kader PKK.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Sulteng itu, kegiatan jambore bukan hanya kegiatan seremonial saja, tetapi lebih diarahkan kepada kegiatan pembinaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan 10 program pokok PKK di kabupaten/kota, sekaligus sebagai pemberian penghargaan kepada para kader PKK yang telah bekerja secara relawan dengan tidak mempertimbangkan tingkat kesulitan daerah atau yang dibinanya. */CAL

Komentar