SultengTerkini.Com, PALU– Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Kamis (27/9/2018) hari ini genap berusia 40 tahun. Acara puncak peringatan hari jadi itu dilaksanakan di lapangan kantor walikota Palu dengan suasana meriah juga khidmat.
Sebelum upacara dilaksanakan, dilakukan prosesi adat Mopanga Sambulu. Kemudian tak kurang dari 100 pelajar mempersembahkan kesenian musik tradisional Pakarosada.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola ketika menjadi inspektur upacara mengatakan, peringatan ini merupakan ungkapan rasa syukur seluruh warga Kota Palu kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Karena sejak sejarah pembentukannya dahulu, hingga saat ini Kota Palu telah berkembang pesat.
Warga yang mendiaminya juga sudah makin beragam, yang mereka datang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, multi etnik tetapi bersatu dalam keberagaman.
Perkembangan itu, kata gubernur, disyukuri pula dengan pertumbuhan ekonomi, sehingga kota ini menjadi perhatian banyak orang untuk berkunjung dan berinvestasi.
Karenanya, Gubernur Longki berharap, agar Kota Palu dapat terus memberi kebahagiaan dan dapat melayani warganya.
Hal ini sesuai dengan visinya, yaitu Kota Palu sebagai Kota Jasa yang Berbudaya dan Beradat yang Dilandasi Iman dan Takwa.
Catatan penting yang secara khusus disampaikan oleh Gubernur Longki adalah permasalahan kebersihan. Warga dinilai masih memiliki kesadaran yang tergolong rendah dalam menjaga linlingkungannya.
“Saya minta kepada seluruh warga Kota Palu agar taat kepada aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Jadilah warga yang taat disiplin, yang sadar dan selalu mematuhi segala aturan, utamanya dalam hal kebersihan lingkungan dan juga ketertiban lingkungan,” tuturnya.
Karena ia melihat masalah kebersihan sampai saat ini belum terselesaikan dengan baik. Kesadaran warga terhadap kebersihan juga masih sangat rendah, dan masalah ketertiban masih saja diabaikan atau tidak peduli terhadap ketenteraman dan kenyamanan lingkungan masyarakat.
Kebersihan dan ketertiban menjadi penting karena tidak lama lagi Kota Palu akan mendapatkan penilaian dan sorotan dari luar.
Pada Oktober 2018 ini akan dilaksanakan event balap sepeda bertaraf internasional. Tour de Central Celebes (TdCC).
“Jangan sampai karena kelalaian kita menjaga kebersihan dan ketertiban, prestasi yang telah banyak dicapai Kota Palu menjadi hilang sekejap,” pungkas Longki Djanggola. */CAL
Komentar