SultengTerkini.Com, PALU– Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meninjau langsung daerah terdampak gempa-tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). JK meninjau kampus yang hancur hingga pembagian BBM, Jumat (5/10/2018).
Usai dari RS Wirabuana, JK melihat hancurnya kampus IAIN Palu, di Palu Barat. Di kampus itu, JK melihat secara jelas hancurnya bangunan karena dampak gempa.
JK tampak ditemani Gubernur Sulawesi Tengah Longki Janggola. Kepada Longki, JK bertanya soal perkuliahan para mahasiswa di sana.
“Ini sekarang mahasiswanya akan belajar di mana?” tanya JK.
Longki pun menjawab bahwa saat ini aktivitas kuliah mahasiswa diliburkan sementara akibat gempa 7,4 magnitudo pada Jumat (28/9) kemarin.
Usai dari IAIN Palu, JK kemudian kembali melihat keadaan Palu. Di tengah jalan, JK tiba-tiba berhenti di sebuah SPBU di Palu Barat. Di sana dia melihat langsung panjangnya antrean warga yang ingin membeli BBM. Warga tampak membawa jeriken kosong yang disusun berurutan.
“Kamu sudah mengantre berapa lama?” tanya JK kepada seorang ibu-ibu yang sedang ikut antre bersama anak perempuannya.
“Saya sudah dari subuh, Pak,” jawab perempuan itu.
Di SPBU itu, JK juga menyaksikan secara langsung pembagian BBM yang dilakukan oleh personel TNI. Di beberapa SPBU di Palu, terlihat aparat dari TNI Polri yang melakukan penjagaan dan sekaligus menjadi operator pengisian BBM ke para warga.
Sebelumnya, Wapres JK ke Palu dengan menumpang pesawat kepresidenan Bae-RJ 85.
Wapres JK tiba di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, Sulteng, Jumat (5/10/2018) sekitar pukul 08.00 WIB. Kedatangan JK disambut langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah.
JK berada di Palu seharian penuh dan akan meninjau sejumlah tempat. JK akan meninjau korban yang sedang di rawat di Rumah Sakit Wirabuana, Jl. Sisingamangaraja No. 4, Kecamatan Palu Timur. Lalu JK akan menuju Perumnas Balaroa, Kecamatan Palu Barat, kemudian meninjau Majelis Dzikir Nurul Khairat, Jl. Munif Rahman, Kabonena, sekaligus melaksanakan salat Jum’at.
Turut serta dalam rombongan JK di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
(sumber: detik.com)
Komentar