Blusukan ke Palu, Persaudaraan Ibu PDIP Bawa Bahan Makanan Hingga Tim Medis

WhatsApp Image 2018-10-22 at 21.28.29
DOKTER Stephanie Octavia menanyakan kondisi kesehatan pengungsi. Meski berdomisili di Jakarta, dokter muda ini terdorong hatinya untuk membantu para korban bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah, Senin (22/10/2018). FOTO: AGUS PANCA SAPUTRA

SultengTerkini.Com, PALU– Istri-istri Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tergabung dalam Persaudaraan Ibu PDIP blusukan ke sejumlah kamp pengungsi di Kelurahan Balaroa dan Kelurahan Petobo, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (22/10/2018).

Selain membawa bahan makanan, Persaudaraan Ibu PDIP juga mendatangkan tim kesehatan ke kamp pengungsi.

Maria Stefani Kristiyanto, istri Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui di lokasi pengungsian Balaroa menuturkan, Persaudaraan Ibu PDIP mengunjungi langsung para pengungsi bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu membawa amanah dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri.

Menurut dia, Megawati Soekarno Putri turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa masyarakat di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi.

Kepedihan masyarakat atas musibah tersebut turut dirasakan oleh seluruh kader PDIP di Jakarta.

Makanya, lanjut Maria, PDIP langsung mengerahkan bantuan materi maupun non materi sejak bencana terjadi pada Jumat, 28 September 2018.

“Kami menyampaikan salam hangat dari Ibu Megawati Soekarno Putri kepada seluruh pengungsi yang ada disini. Sejak bencana, PDIP sudah menyalurkan bantuan, baik bantuan sembako, perumahan maupun obat-obatan. Bantuan ini akan terus berlanjut secara bertahap,” jelas Maria Stefani Kristiyanto.

Ia menambahkan, meski bantuan sebelumnya telah diberikan oleh PDIP kepada masyarakat di daerah terdampak bencana, kedatangan rombongan Persaudaraan Ibu PDIP pada Senin bukan hanya tangan kosong.

Persaudaraan Ibu PDIP tetap membawa bantuan berupa sembako, tim dokter dan obat-obatan. Bantuan ini akan dibagi-bagikan kepada pengungsi di Kelurahan Balaroa dan Kelurahan Petobo, Kota Palu.

Maria berharap agar para pengungsi tetap tabah dalam menghadapi cobaan ini serta bisa segera bangkit dalam menjalani roda kehidupan.

PDIP, kata Maria, akan berupaya semaksimal mungkin agar roda ekonomi dan pemerintahan di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi secepatnya normal kembali.

Tri Hatmanti, istri Wakil Ketua DPR RI, Utut Adiyanto terlihat sedih mendengar kisah pilu para pengungsi di Balaroa dan Petobo.

Matanya berkaca-kaca ketika mendengar seorang pengungsi yang menceritakan kronologi bencana yang merenggut nyawa dan anaknya.

Memang saat blusukan, Tri Hatmanti dan rombongan mengunjungi dan berdialog langsung dengan para pengungsi di tenda-tenda pengungsian.

WhatsApp Image 2018-10-22 at 21.28.28
PERSAUDARAAN Ibu PDIP berpose bersama pengungsi di kamp Kelurahan Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (22/10/2018). FOTO: AGUS PANCA SAPUTRA

PANTAU KESEHATAN PENGUNGSI

Sementara itu, Dokter Stephanie Octavia yang juga tergabung dalam rombongan terlihat berdialog dengan para pengungsi.

Dokter muda di sebuah rumah sakit umum di Jakarta ini menanyakan kondisi kesehatan dan fasilitas air bersih kepada para pengungsi.

“Para pengungsi ini rentan terhadap penyakit, utamanya penyakit diare. Tapi saya bersyukur, karena para pengungsi mengaku sejauh ini kesehatan mereka baik-baik saja,” ujar Dokter Stephanie.

Meski demikian, kata Stephanie, para pengungsi akan tetap diberi multivitamin agar kondisi kesehatan mereka terjaga.

Dokter Stephanie Octavia adalah calon anggota legislatif dari PDIP untuk DPRD DKI Jakarta pada pemilu legislatif 2019 mendatang.

Meski tak ada kepentingan politik di Sulawesi Tengah, Stephanie merasa terpanggil hatinya untuk membantu meringankan penderitaan masyarakat di tiga wilayah terdampak bencana.

“Saya merasakan penderitaan masyarakat disini. Makanya, saya berupaya membantu sesuai dengan kemampuan saya. Sebagai seorang dokter, yang bisa saya lakukan adalah mengobati para korban,” jelas Stephanie. GUS

Komentar