Lion Air yang Jatuh Angkut 188 Orang, Ada 2 Bayi

LI
Foto: Ilustrasi Lion Air Jatuh (Andhika Akbaryansyah/detikcom)

SultengTerkini.Com, JAKARTA– Pesawat Lion Air JT610 dipastikan jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat. Ada 188 orang di dalamnya.
“Pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi dengan 2 pilot dan 5 flight attendant,” ucap Kepala Bagian Kerja sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu, dalam keterangannya, Senin (29/10/2018).

Koordinasi sedang dilakukan dengan Basarnas. Lokasi pesawat juga sudah disampaikan oleh Basarnas sudah ditemukan.

Tiga kapal dan satu helikopter Basarnas telah meluncur ke lokasi. Basarnas akan menggelar jumpa pers untuk menjelaskan peristiwa ini.

Pesawat itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada pukul 06.20 WIB. Selanjutnya, pesawat itu hilang kontak pukul 06.33 WIB.

BARU BEROPERASI 2,5 BULAN

Pesawat Lion Air dengan nomor JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB. Pesawat jatuh 13 menit setelah mengudara.

Dalam keterangan tertulis Lion Air, pesawat yang jatuh merupakan pesawat baru dan layak operasi. Pesawat tersebut baru beroperasi pada Agustus 2018 dan jika dihitung saat ini baru mengudara sekitar 2,5 bulan.

“Pesawat dengan registrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat dinyatakan laik operasi,” tulis keterangan tersebut, Senin (29/10/2018).

Pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi termasuk dalam penerbangan ini. Ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.

Pesawat dikomandoi Capt Bhavye Suneja dengan co pilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

“Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan co pilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang,” lanjut keterangan tersebut.

Terkait dengan kejadian ini Lion Air membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk informasi penumpang di nomor telpon 021-80820002.

(sumber: detik.com)

Komentar