Menag Gulirkan Bantuan Korban Gempa Sulteng Rp 10 Miliar

WhatsApp Image 2018-11-19 at 15.44.01
MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin menyerahkan bantuan kepada korban gempa bumi, likuefaksi dan tsunami di Sulawesi Tengah melalui Staf Ahli Gubernur Ardiansyah Lamasituju senilai Rp 10.271.700.000, Senin (19/11/2018). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengunjungi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (19/11/2018).

Dalam kesempatan itu, Menag Lukman sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan kepada korban gempa bumi dan tsunami kepada Gubernur Sulteng melalui Staf Ahli Ardiansyah Lamasituju senilai Rp 10.271.700.000.

Menag Lukman menyampaikan selain membawa bantuan yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama se Indonesia dengan total Rp 14 miliar ke Kota Palu, juga sekaligus dirinya hadir untuk menyaksikan implementasi anggaran dimaksud.

Menag berharap sumbangan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik dan seoptimal mungkin.

Menurutnya, bencana alam berupa gempa dan tsunami merupakan wujud dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya karena hanya orang yang akan dinaikkan derajatnya yang akan diberikan ujian dan mereka yang lulus naik ujian akan dinyatakan naik kelas.

“Allah tidak memberikan semua manusia ujian, akan tetapi hanya orang tertentu sajalah yang akan diberikan ujian. Dan apabila mereka yang menghadapi ujian dengan penuh kesabaran, maka akan diangkat derajatnya,” jelasnya.

Adapun rincian bantuan dimaksud yakni santunan duka untuk ASN, keluarga ASN, guru dan dosen senilai Rp 120 juta.

Santunan duka bagi siswa dan mahasiswa termasuk santunan bagi yang luka berat Rp 367.500.000, 1.500 set perlengkapan sekolah, bangunan KUA sementara empat unit, bantuan 10 madrasah swasta yang rusak berat masing-masing Rp 100 juta, bantuan madrasah yang rusak ringan 50 x Rp 40 juta.

Bantuan Sekolah Teologi Kristen Rp 50 juta, bantuan untuk IAIN Palu, bantuan rumah ibadah (24 x Rp 100 juta), sehingga total keseluruhan bantuan Rp 10.271.700.000.

Sementara itu, Gubernur Sulteng yang diwakili Staf Ahli Ardiansyah Lamasituju dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Menag atas kepeduliannya dengan terjadinya musibah gempa bumi tsunami dan likuefaksi beberapa waktu lalu yang membuat jatuhnya banyak korban jiwa.

Diantaranya tercatat sebagai pegawai Kementerian Agama serta ditambah lagi dengan rusaknya berbagai sarana prasarana kehidupan yang vital bagi kelangsungan hidup umat beragama dan masyarakat yaitu rumah ibadah gedung gedung sekolah, madrasah, pesantren dan kampus perguruan tinggi Islam.

“Olehnya dengan kunjungan ini kami harap dapat menjadi pengobat duka kami sekaligus dijadikan ajang silaturahmi dan solidaritas yang gilirannya akan bisa memompa semangat kami pada khususnya jajaran Kementerian Agama di daerah ini untuk tetap ikhlas jujur optimis tawakal dan selalu berbuat yang terbaik untuk bangkit berjuang membangun kembali Sulteng yang maju mandiri dan berdaya saing pasca bencana tersebut,” katanya.

Ia menitipkan harapan kepada Menag dan jajaran agar kiranya dapat mempercepat proses recovery sarana prasarana yang rusak akibat bencana, khususnya rumah-rumah ibadah gedung-gedung madrasah, pesantren dan kampus perguruan tinggi Islam yang menjadi kewenangan Kementerian Agama sekaligus upaya pembinaan dan pencegahan kepada umat beragama agar jangan sampai drop dan malas beribadah.

Padahal semestinya dilakukan adalah tetap meyakini bahwa di balik ujian ini tersimpan rahmat dan kasih sayang Allah SWT yang sangat besar dan Allah SWT pun berjanji tidak akan pernah mengabaikan hamba-hambanya yang senantiasa bermunajat kepadanya.

“Saya harap inilah yang jadi dorongan motivasi kita semua untukmu bangkit dan optimis dengan tidak terus-menerus larut dalam duka dan keputusasaan,” pungkasnya. CAL

Komentar