Pascagempa, Harga Kebutuhan Pokok di Palu Stabil

WhatsApp Image 2018-11-23 at 13.04.45
APARAT Subdit 1 Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Tengah mengecek harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu, Jumat (23/11/2018). FOTO: IST

SultengTerkini.Com, PALU– Harga bahan kebutuhan pokok pascagempa, tsunami, dan likuefaksi di sejumlah pasar tradisional Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) relatif stabil.

Dari hasil pengecekan dan monitoring dari aparat Subdit 1 Industri dan Perdagangan (Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Sulteng dinyatakan bahwa harga bahan kebutuhan pokok di Kota Palu masih terbilang normal.

“Tadi pagi kami mengecek sejumlah pasar tradisional seperti Inpres Manonda dan Masomba, alhamdulillah secara umum harga bahan kebutuhan pokok masih normal atau stabil,” kata Direktur Reskrimsus Polda Sulteng Kombes Polisi Arief Agus Marwan melalui Kanit I Subdit Indag AKP Dirham Salama saat dihubungi SultengTerkini.Com per telepon genggamnya, Jumat (23/11/2018).

Selain harganya masih stabil, stok bahan kebutuhan pokok di Palu juga masih mencukupi dalam beberapa bulan kedepan.

Menurutnya, pengecekan di pasar itu dilakukan sebagai kegiatan rutin Indag dalam rangka memantau harga bahan kebutuhan pokok pascagempa di Sulteng.

Selain itu pihaknya juga menjaga dan mengawasi secara ketat soal harga serta pasokan bahan kebutuhan pokok lainnya agar tetap terkendali.

Ia mencatat, harga stabil yang dimaksud itu meliputi beras medium Rp 10.000-Rp 11.000 kg, minyak curah Rp 12.500-Rp 13.000, minyak kemasan Rp 15.000, gula lokal Rp 13.000, gula premium Rp 15.000, daging ayam ras Rp 50.000, daging ayam potong Rp 45.000-Rp 65.000, daging sapi Rp 110.000.

Kemudian ada telur Rp 47.000-Rp 50.000, cabe keriting Rp 30.000, cabe hijau Rp 50.000, cabe rawit Rp 50.000-Rp 60.000, kentang Rp 20.000, tomat Rp 12.000, jagung pipil Rp 6.500-Rp 7.000, bawang merah sedang Rp 25.000, bawang merah kecil Rp 23.000, bawang putih Rp 28.000, kacang tanah Rp 30.000, dan kacang hijau Rp 20.000.

“Ada beberapa juga yang mengalami kenaikan hampir 50 persen seperti cabe rawit, dan tomat yang sudah tembus Rp 12.000 per kilogram di Pasar Inpres Manonda,” tutur Dirham.

Ia pun berharap agar kestabilan harga bahan kebutuhan pokok di Sulteng, khususnya di Palu tetap terjaga di masa transisi pemulihan pascagempa. CAL

Komentar