Pascagempa, Masykur Desak SPAM Pasigala Segera Suplai Air

Air-bersih
ILUSTRASI

SultengTerkini.Com, PALU– Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Muhammad Masykur mendesak Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III segera menuntaskan pekerjaan mega proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pasigala (Palu Sigi Donggala).

Pasalnya sejak dikerjakan tahun 2009 sampai 2016 dan hingga kini SPAM Pasigala belum sepenuhnya dapat dinikmati warga.

Menurut Masykur, jika merujuk rencana induk SPAM Pasigala kapasitas daya tampungnya mampu menampung 600 liter/detik.

“Dimana tahap pertama dibangun kapasitas 300 liter/detik, sehingga jika SPAM Pasigala tersebut normal, maka kita bakal tidak kesulitan lagi dengan air minum,” katanya.

Karena menurutnya, memang proyek tersebut didesain untuk memenuhi kebutuhan air minum di wilayah ini, termasuk suplai kebutuhan air bersih dan minum ke warga korban bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di tempat pengungsian.

Kini dua bulan sudah pasca bencana sejak 28 September 2018, memang infrastruktur dasar ini juga salah satu terdampak, namun karena persoalan pokok hari ini adalah air minum, maka percepatan perbaikan jaringan SPAM Pasigala mesti dilakukan sesegera mungkin, kata Masykur.

“Kami minta, Kepala BWSS III segera respon hal ini. Sebab, krisis air minum di wilayah Pasigala mesti diatasi. Khususnya ribuan jiwa warga korban di lokasi pengungsian sampai saat ini hanya mengandalkan air dari suplai mobil tangki,” katanya.

Mega proyek SPAM Pasigala dibangun melalui perjanjian kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota Nomor 24/NKB/D/2014, tertanggal 17 Desember 2014.

Dalam perjanjian disebutkan SPAM Regional Pasigala (Palu, Sigi, Donggala) akan difungsikan pada tahun 2016, melalui pemanfaatan sumber air baku Sungai Saluki.

Mega proyek Pasigala ini telah menghabiskan anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD sebesar Rp 500 miliar lebih. CAL

Komentar