SultengTerkini.Com, PALU– Samsung Elektronik Indonesia turut meemberikan perhatian bagi para pengungsi bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan mendirikan dua posko Samsung Peduli yaitu di di depan kantor Kelurahan Duyu, Kota Palu dan di Jono Oge, Kabupaten Sigi.
Kanghyun Lee, Vice President Corporate Affairs PT Samsung Electronics Indonesia kepada sejumlah jurnalis di posko Samsung Peduli Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu menjelaskan, pendirian Posko Samsung Peduli Sulteng tersebut sebagai lanjutan dari donasi Samsung yang diberikan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) pada Oktober 2018 lalu.
Menurut Kanghyun Lee, posko ini juga didirikan menindaklanjuti keputusan Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang baru saja menetapkan jika tiga daerah yang dilanda bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi adalah statusnya memasuki masa pemulihan.
“Bulan Oktober 2018 lalu, Samsung mendonasikan Rp 7,5 miliar melalui PMI dan selanjutnya didistribusikan di tiga daerah yang terdampak bencana. Kami lihat penduduk disini masih membutuhkan bantuan. Hari ini kami menambahkan bantuan untuk lebih dari 2.300 pengungsi di seputaran Stadion Gawalise dan Jono Oge dengan mendirikan Posko Samsung Peduli dan dapur umum. Sejak hari pertama beroperasi, posko ini mendapat respon positif dari masyarakat. Kami berharap dapat membantu masyarakat untuk kembali bangkit memperbaiki kehidupan mereka,” ujarnya.
Untuk diketahui, Posko Samsung Peduli di Kelurahan Duyu dan di Jono Oge menampung lebih dari 2.300 orang pengungsi.
Khusus di Kelurahan Duyu, posko ini melayani sekitar 327 kepala keluarga atau 1.000 jiwa.
Di Posko Samsung Peduli yang berlokasi di depan kantor Kelurahan Duyu dan Jono Oge Kabupaten Sigi, masing-masing menyediakan 10 mesin cuci Samsung untuk pelayanan cuci pakaian gratis, tiga microwave untuk menyiapkan makanan siap saji serta menghangatkan makanan, satu unit kulkas untuk penyimpanan minuman dan bahan makanan, serta satu televisi 55 inci untuk memenuhi kebutuhan informasi maupun hiburan.
Melengkapi bantuannya kata Kanghyun Lee, pihaknya juga menyediakan pusat telekomunikasi di posko dengan total 10 unit smartphone yang memungkinkan para pengungsi melakukan komunikasi dengan sanak saudara dan kerabatnya secara gratis.
“Terdapat juga lima unit tablet yang dapat digunakan untuk permainan edukatif dan hiburan bagi anak-anak di sekitar posko,” ujarnya.
Bersamaan dengan berdirinya posko itu, seluruh warga yang tinggal di daerah terdampak langssung dari bencana seperti Palu, Sigi, Donggala dan sekitarnya biisa mendapatkan program bantuan layanan servis dan penggantian suku cadang produk Samsung secara gratis.
Layanan ini dikhususkan untuk peralatan rumah tangga seperti televisi, mesin cuci, kulkas, sound bar, vacuum cleaner dan microwave yang berlaku dari 19 November hingga 2 Desember 2018. SAH
Komentar