Peserta Upacara Hari Bakti PU di Palu Kompak Gunakan Pakaian Adat

WhatsApp Image 2018-12-03 at 13.24.10
INSPEKTUR dan peserta upacara pada puncak peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke 73 bertempat di kantor Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Sulawesi Tengah kompak menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah. FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Puncak Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke 73 yang dipusatkan di kantor Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun ini sedikit berbeda dari biasanya.

Pasalnya pelaksanaan upacara yang berlangsung, Senin 3 Desember itu rata-rata menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah.

Bahkan Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang bertindak selaku inspektur upacara pada saat itu menggunakan baju batik tenun Donggala serta menggunakan siga yang merupakan pakaian khas suku Kaili.

Dalam sambutan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia M Basuki Hadimuljono yang dibacakan Gubernur Longki menceritakan perjuangan 21 orang pegawai PU yang menjaga Gedung Sate di Bandung dari serangan pasukan sekutu.

Dalam peristiwa tersebut gugur tujuh pegawai yang selanjutnya kini kita kenal sebagai pahlawan Sapta Taruna.

Kekompakan dan semangat juang yang luar biasa dari pahlawan Sapta Taruna tersebut kata Gubernur, selalu menjadi inspirasi setiap insan PUPR dalam menjalankan tugas, khususnya pada saat pembangunan infrastruktur telah menjadi prioritas dalam rangka mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain.

“Dengan tema Hari Bakti PU tahun ini “Bakti PUPR Bangun Infrastruktur Mempersatukan Bangsa” saya mengajak kita semua untuk terus bekerja sama dan menjaga kekompakan dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang merata hingga ujung pelosok wilayah Indonesia sebagai bentuk kehadiran pemerintah dan upaya mempersatukan bangsa,” kata Gubernur Longki.

Ia mengatakan, saat ini telah memasuki akhir tahun keempat kabinet kerja di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, berbagai capaian Kementerian PUPR telah dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat dan banyak mendapatkan apresiasi dari masyarakat.

“Namun hal ini jangan menjadikan kita cepat berpuas diri, tapi justru lebih berhati-hati dan bertanggung jawab atas setiap kebijakan dan langkah kita,” katanya.

Untuk tahun 2019 mendatang, Kementerian PUPR diberikan amanah anggaran sebesar Rp 110,7 triliun yang merupakan alokasi terbesar dari seluruh kementerian lembaga.

Kementerian PUPR juga mendapat amanah tambahan untuk mendukung misi penguatan SDM dan perekonomian masyarakat melalui pembangunan sekolah perguruan tinggi madrasah serta pasar induk regional.

Upacara Hari Bakti PU ke 73 Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan Karya Satya 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. CAL

Komentar