SultengTerkini.Com, PALU– Sebanyak 24 mahasiswa Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Tri Dharma Palu di Sulawesi Tengah terpaksa batal wisuda.
Dari 76 mahasiswa yang tercatat akan diwisuda, hanya 52 orang yang mengikuti prosesi wisuda Diploma III angkatan X tahun 2018 bertempat di Aula Al Muhsinin, Kota Palu, Kamis, 6 Desember 2018.
Hal tersebut disampaikan Direktur AMIK Tri Dharma Palu, Amir Makmur dalam sambutannya sebelum mewisuda para mahasiswanya.
Ia mengatakan, pihak kampus telah berupaya untuk menghubungi para mahasiswa untuk mengikuti wisuda, akan tetapi beberapa nomor telepon gengga yang dihubungi tidak diangkat.
Sebagian lainnya mengaku takut untuk mengikuti prosesi wisuda dengan alasan menghawatirkan kondisi bangunan pasca terjadinya gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang terjadi pada Jumat, 28 September 2018 lalu.
Pada kesempatan itu pula, Direktur Amir Makmur memimpin doa kepada para korban gempa bumi, tsunami dan likuefaksi serta berharap agar aktivitas warga di wilayah Sulawesi Tengah dapat segera bangkit.
Menurut Amir Mahmud, wisuda bukan akhir, akan tetapi sebuah langkah awal.
Untuk itu dirinya berharap agar para alumni dapat senantiasa belajar dan berbuat ikhlas serta dapat memanfaatkan ilmu yang telah diperolehnya di kampus.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sitti Norma Marjanu memberikan apresiasi dan berbangga hati atas lancarnya proses sakral wisuda AMIK Tri Dharma Palu angkatan ke X.
Pihaknya juga memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada jajaran kampus yang berhasil melahirkan lulusan siap pakai sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia untuk dapat menunjang dalam bidang lainnya.
Ia juga berharap para wisudawan tidak semata-mata mengharapkan untuk menjadi pegawai negeri sipil karena masih banyak peluang kerja lainnya.
Bahkan diharapkan para alumni dapat cerdas dan mencari solusi lapangan pekerjaan lainnya. CAL
Komentar