Kantor SAR Palu Gelar Simulasi Gempa dan Kebakaran di Tolitoli

WhatsApp Image 2018-12-11 at 10.16.22
PIHAK Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu atau biasa dikenal dengan Basarnas menyelenggarakan latihan SAR gabungan tahun 2018 yang berlangsung di Kabupaten Tolitoli, Selasa (11/12/2018). FOTO: HUMAS BASARNAS PALU

SultengTerkini.Com, TOLITOLI– Pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu atau biasa dikenal dengan Basarnas menyelenggarakan latihan SAR gabungan tahun 2018 yang berlangsung di Kabupaten Tolitoli, Selasa (11/12/2018).

Latihan SAR gabungan itu digelar di Taman Kota usai upacara HUT Kabupaten Tolitoli ke 58 tahun.

“Kegiatan simulasi itu berlangsung selama tiga hari dari tanggal 9 hingga 11 Desember 2018,” kata Humas Basarnas Palu, Fatmawati kepada SultengTerkini.Com, Selasa (11/12/2018).

Ia menjelaskan, pada hari pertama dimulai dari kegiatan pemberian materi substansi basarnas dan pemindahan korban.

Hari kedua dilanjutkan dengan gladi simulasi di Taman Kota Tolitoli dan puncaknya hari ketiga yaitu simulasi yang disaksikan langsung oleh Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan yang didampingi oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Basrano beserta tamu undangan lainnya.

Kegiatan simulasi tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala dan Sub Seksi Sumberdaya Pencarian dan Pertolongan Palu, Haris Supardi pada hari pertama yakni, Ahad (9/12/2018) pagi sekira pukul 09.00 Wita.

Adapun tema kegiatan itu yakni “Melalui Latihan SAR Gabungan Tahun 2018 Kita Tingkatkan Sinergitas Antara Lembaga Berpotensi SAR di Kabupaten Tolitoli dalam Penyelenggaraan Operasi Pencarian dan Pertolongan.

Mereka yang menjadi peserta itu sebanyak 39 orang berasal dari berbagai instansi terkait di Kabupaten Tolitoli yang berpotensi SAR diantaranya, Dinas Pemadam Kebakaran, Kodim, Koramil, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Palang Merah Indonesia.

Pada puncak kegiatan itu digelar simulasi yang diawali terjadinya gempa bumi berkekuatan 5.0 skala richter di Kabupaten Tolitoli yang menyebabkan ambruknya beberapa rumah penduduk dan kebakaran. Kebakaran sendiri terjadi diduga akibat korslet.

Ditandai dengan bunyi sirine, warga berhamburan keluar rumah, ada yang lari, jalan, terjatuh, berteriak minta tolong, dan bahkan ada yang menyelamatkan anaknya.

Aparat desa setempat yang ada di lokasi gempa melaporkan kejadian itu kepada babinsa setempat bahwa telah terjadi kebakaran, rumah warga ambruk  akibat gempa bumi dan dicurigai masih terdapat korban yang terjebak di dalam rumah.

WhatsApp Image 2018-12-11 at 10.16.26
FOTO: HUMAS BASARNAS PALU

Informasi itu segera ditindaklanjuti oleh aparat gabungan dari kepolisian, TNI, pemadam kebakaran, dan basarnas untuk menangani musibah di lokasi tersebut.

Setibanya di lokasi kejadian, para aparat segera melakukan tugasnya, termasuk petugas pemadam kebakaran dalam memadamkan kobaran api.

Sementara petugas lainnya seperti tim basarnas berusaha menyelamatkan dan mengevakuasi warga dari rumah yang terbakar tersebut.

Latihan SAR gabungan itu juga menyita perhatian dari warga sekitar, tidak terkecuali pengguna jalan yang penasaran menyaksikan simulasi penanganan korban gempa dan kebakaran tersebut. CAL

Komentar