SultengTerkini.Com, PALU– Memasuki hari ke 80 pascagempa disusul tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu, jasad korban musibah tersebut hingga kini masih ditemukan.
Kali ini satu jasad perempuan korban gempa dan tsunami ditemukan di kawasan pergudangan Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Senin (17/12/2018) sore.
Kejadian ini menyita perhatian warga sekitar, tidak terkecuali para pengguna jalan yang kebetulan melintas di kawasan tersebut.
Jasad perempuan ini pertama kali ditemukan oleh warga lalu dilaporkan ke pihak berwajib hingga petugas Basarnas Palu tiba di lokasi kejadian.
Dalam hitungan menit, tim Basarnas Palu akhirnya berhasil mengevakuasi jasad perempuan tersebut.
“Identitasnya belum diketahui,” kata Humas Basarnas Palu, Fatmawati saat dikonfirmasi SultengTerkini.Com, Senin (17/12/2018) malam.
Meski identitasnya belum diketahui, namun Fatmawati menjelaskan saat ditemukan tubuh korban yang mengenakan baju kuning dan celana jeans warna merah itu dalam kondisi tidak utuh, tinggal kulit dan tulang, tangan satu sudah terlepas dan berambut panjang.
“Korban berjenis kelamin perempuan, diperkirakan usianya 15 tahun,” katanya.
Usai dievakuasi, jasad korban tsunami itu kemudian dibawa ke pekuburan massal di Poboya untuk dimakamkan.
Sebelumnya, tim Basarnas Palu juga mengevakuasi satu jasad korban gempa berjenis kelamin perempuan di Hotel roa-roa Palu, Selasa (11/12/2018) sekira pukul 13.35 Wita.
Jasad perempuan itu teridentifikasi bernama Lesni (20), karyawati Hotel roa-roa yang berasal dari Desa Palolo, Kabupaten Sigi. CAL
Komentar