SultengTerkini.Com, PALU– Korban tewas akibat menenggak minuman keras (miras) di Kota Palu, Sulawesi Tengah kembali bertambah satu lagi, sehingga total menjadi 16 orang.
Kapolsek Palu Utara Iptu Laata saat dikonfirmasi SultengTerkini.Com per telepon genggam, Rabu (19/12/2018) pagi membenarkannya.
Kapolsek Laata mengatakan, satu korban tewas itu bernama Ludin alias Ludi (38), warga Mamboro.
“Korban meninggal dunia tadi sekitar jam 03.00 Wita di Rumah Sakit Madani Mamboro,” kata orang pertama di Polsek Palu Utara.
Sebelumnya diberitakan, satu korban bernama Ardiansyah (30), warga Dusun Ramba, Kelurahan Panau, Kecamatan Tawaeli juga tewas di rumahnya pada Selasa (18/12/2018) malam sekira pukul 19.20 Wita.
Kapolres Palu AKBP Mujianto melalui Paur Subbag Humas Aipda I Kadek Aruna, Selasa malam mengungkapkan, korban tewas sebelumnya akibat miras itu adalah Abd Rifai (38), Eman (37), Rusman (30), Labemba (69), Udin (37), Riadin, dan Suharmen (41).
Saat ini empat orang lainnya kini masih dirawat di Rumah Sakit Madani Mamboro masing-masing bernama Jafar (35), Fud (35), Ahmad L Maliki (44), dan Teja (24).
Menurut keterangan saksi RU bahwa para korban tersebut minum miras di acara pesta yang ada di Kelurahan Kayumalue Pajeko.
Saksi juga tahu mereka membeli miras salah satu merek tersebut di sebuah kios yang ada di Palu Utara.
Sementara itu di waktu bersamaan, pada Selasa dini hari kejadian serupa juga terjadi di wilayah Polsek Palu Timur tepatnya di Kelurahan Tondo.
Dimana di wilayah itu terdapat enam orang dinyatakan tewas di Rumah Sakit Undata Palu usai mengonsumsi miras.
Keenam korban tewas itu diketahui bernama Brian (28), Dance (22), Tius (30), Samrisal (37), Fikrianto (31), dan Kadir (56).
Tidak hanya itu, di Kelurahan Tatanga terdapat lagi satu orang tewas akibat mengonsumsi miras yakni bernama Febrianus (22), warga Jalan I Gusti Ngurah Rai.
Sejauh ini jumlah korban akibat mengonsumsi miras di Palu sebanyak 20 orang, 16 orang dinyatakan tewas, dan empat orang lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Saat ini kata Kadek Aruna, polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.
Pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti botol minuman keras yang diduga menimbulkan banyak korban tewas tersebut. HAL
Komentar