SultengTerkini.Com, PALU– Pihak Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan Operasi Lilin Tinombala 2018 yang berlangsung di wilayahnya melibatkan sebanyak 1.661 personel gabungan.
Hal itu disampaikan Wakapolda Sulteng Kombes Polisi Setyo Boedi Moempoeni Harso kepada sejumlah jurnalis usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Tinombala 2018 dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, di lapangan mapolda setempat, Jumat (21/12/2018).
Wakapolda Setyo Boedi mengatakan, Operasi Lilin Tinombala 2018 dilaksanakan selama 10 hari mulai 23 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.
Ia menyebutkan, 1.661 personel gabungan yang dilibatkan dalam pengamanan itu terdiri dari 280 personel Polda Sulteng, 650 polres jajaran, 450 pengamanan gereja organik polres jajaran, 80 personel kompi kerangka backup Polres Palu, 120 personel kompi siaga Polda Sulteng.
Selanjutnya ada 21 personel polwan, 42 anggota TNI backup pos pengamanan dan pelayanan serta 18 personel mitra kamtibmas seperti ORARI, RAPI dan Senkom.
Setyo Boedi mengatakan, sebanyak 57 pos pengamanan dan 22 pos pelayanan didirikan di seluruh wilayah jajaran Polda Sulteng.
Dalam kesempatan itu, Wakapolda menekankan beberapa hal yang perlu diantisipasi kepada seluruh personel yang bertugas antara lain kriminalitas, terorisme, bencana alam, jalur rawan kemacetan lalu lintas, ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok, serta potensi konflik terkait perayaan Natal.
Ia berharap, gabungan personel ini dapat menjamin kenyamanan dan keamanan masyarakat sepanjang Natal dan Tahun Baru, khususnya di tempat-tempat ibadah, perlintasan arus mudik, objek wisata, pusat perbelanjaan, serta fasilitas transportasi.
“Yang menjadi tolok ukur keberhasilan Operasi Lilin Tinombala 2018 ini ditandai dengan terwujudnya kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas), angka kejahatan menurun, tersedia kebutuhan dan stabilitas harga bahan pokok, serta tertanggulanginya dampak bencana alam,” tegas orang kedua di Polda Sulteng itu. CAL
Komentar