BNN Palu Lampaui Target Ungkap Kasus di 2018

WhatsApp Image 2018-12-27 at 19.16.52
KEPALA BNN Kota Palu AKBP Abire Nusu (pegang mik) dalam jumpa pers rilis akhir tahun di salah satu warung kopi Jalan Juanda, Kamis (27/12/2018). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu di Sulawesi Tengah menyatakan sepanjang tahun 2018 ini pihaknya telah berhasil mengungkap sebanyak tiga kasus dengan melibatkan tujuh orang tersangka.

Kepala BNN Kota Palu AKBP Abire Nusu mengatakan, barang bukti yang disita dalam tiga kasus yang diungkap sepanjang tahun 2018 itu yakni sebanyak 22,9 gram dan tujuh unit telepon genggam.

Kedepan Tindak Pidana Pencucian Uang menjadi konsen pihak BNN Palu di tahun 2019.

Abire mengatakan, tiga kasus yang diungkap di tahun 2018 ini sudah melampaui target yakni dua kasus.

“Alhamdulillah tahun ini target dua kasus itu terlampaui setelah kami mengungkap sebanyak tiga kasus,” kata Abire Nusu dalam jumpa pers rilis akhir tahun di salah satu warung kopi Jalan Juanda, Kamis (27/12/2018).

Abire menuturkan, dari seluruh kasus yang diungkap di tahun 2018 itu, pihaknya mengidentifikasi ada tiga jaringan sindikat narkoba, sedangkan di tahun 2017 sebanyak lima jaringan.

Menurutnya, upaya pemberantasan tidak akan menghasilkan dampak yang signifikan jika tidak diimbangi dengan demand reduction atau pengurangan permintaan narkoba melalui langkah pencegahan.

Dalam rangka pencegahan mulai dari tingkat RT, RW, pihaknya bersama Pemerintah Kota Palu telah merintis program Kota Palu Bersinar atau Palu bersih dari narkoba.

Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya narkoba, pihak BNN Kota Palu juga telah melaksanakan kampanye stop narkoba kepada 200 orang dan pembentukan 80 orang relawan anti narkoba.

Dalam rangka upaya penyelamatan para penyalahguna dari jeratan narkoba, pada tahun ini Klinik Pratama Sangurara BNN Kota Palu telah meningkatkan kapasitas petugas rehabilitasi pada satu lembaga instansi pemerintah.

Jumlah penyalahguna yang sudah direhabilitasi oleh lembaga rehabilitasi milik pemerintah dan komponen masyarakat sebanyak 187 orang.

“Sementara untuk layanan pasca rehabilitasi dilaksanakan di tingkat BNN Sulteng,” tuturnya.

Abire berharap dukungan dari seluruh pihak, tidak terkecuali kalangan jurnalis untuk bersama-sama ikut memerangi narkoba, sehingga kasus yang diungkap pada tahun 2019 dapat lebih maksimal, baik dari sisi jumlah tersangka maupun barang buktinya. CAL

Komentar