SultengTerkini.Com, PALU– Puluhan warga pengungsi korban gempa, likuefaksi, dan tsunami asal Kelurahan Kabonena dan Tipo, Kecamatan Ulujadi, di Kota Palu, Sulawesi Tengah mengalami keracunan makanan yang dibagikan di tenda pengungsian, Sabtu (19/1/2019).
Puluhan korban keracunan nasi bungkus itu kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Palu, salah satunya di Anutapura.
Menurut pihak RSU Anutapura, jumlah pasien keracunan makanan yang dirawat sebanyak 36 orang.
Wakil Direktur Pelayanan Medis RSU Anutapura Palu, drg Herry Mulyadi mengatakan, jumlah pasien keracunan makanan yang masuk di instalasi gawat darurat mulai pukul 14.00 hingga pukul 20.00 Wita malam ini sebanyak 36 orang.
“Dari jumlah itu, sebanyak 19 orang sudah diizinkan pulang dan 17 orang lainnya diopname,” kata drg Herry saat dihubungi SultengTerkini.Com per telepon genggamnya, Sabtu malam.
Ia mengatakan, 17 orang pasien keracunan yang saat ini masih dirawat terdiri dari anak-anak sembilan orang dan dewasa delapan orang.
Sementara 19 pasien yang sudah diizinkan pulang itu terdiri dari anak-anak delapan orang dan dewasa 11 orang.
“(Penyebab keracunan) makanan bungkus, ini baru dugaan. Sampel sudah diambil ke laboratorium,” katanya.
Pihak berwajib masih menyelidiki pembawa nasi bungkus yang dibagikan di tenda pengungsian. CAL
Komentar