Gubernur Sulteng Serahkan Bantuan SSG ke Penghuni Huntara Banua Petobo

WhatsApp Image 2019-01-23 at 14.37.12
GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola membawakan sambutan dalam acara penyerahan bantuan Sai Study Group kepada penghuni hunian sementara Banua di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Rabu (23/1/2019). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola menyerahkan bantuan Sai Study Group (SSG) kepada penghuni hunian sementara (huntara) Banua di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Rabu (23/1/2019).

Pada Kesempatan itu, Gubernur Sulteng didampingi Sekretaris Kota Palu Asri dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah tingkat provinsi.

Perwakilan Sai Study Group, drg Dewa Nyoman menjelaskan, Sai Study Group merupakan organisasi sosial yang bergerak pada bidang sosial, peduli terhadap rasa kemanusiaan.

Dimanapun kejadian sosial pasti SSG hadir. SSG berpusat di India, tetapi perwakilannya ada di jakarta.

Selanjutnya Dewa Nyoman menyampaikan dengan terjadinya bencana di Sulawesi Tengah, SSG langsung hadir memberikan bantuan kepada masyarakat melalui anggota pemuda SSG.

Dewa Nyoman mengatakan, pihak SSG telah banyak melakukan kegiatan pascagempa yang terjadi 28 September 2018 lalu seperti membuka posko bantuan dan posko kesehatan.

Selanjutnya setelah masa transisi darurat, SSG melihat kondisi masyarakat sangat membutuhkan huntara yang dianggap representatif.

Oleh karenanya SSG membangun huntara ini sebanyak 108 bilik dan baruga, fasilitas kesehatan, pusat olahraga dan fasilitas air minum dan air bersih.

Huntara yang dibangun SSG itu memiliki konsep aman, sehat dan terdapat fasilitas pendukung serta sangat representatif.

Saat ini akan diserahkan bantuan 108 paket kebutuhan di huntara seperti kasur, kompor gas, perlengkapan dapur.

Ia menuturkan, permohonan dukungan terkait pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kapasitas listrik, dan kebutuhan jaminan hidup yang menghuni huntara Banua Petobo.

Mohammad Jalil mewakili kelompok donatur menyampaikan rasa syukur bahwa bantuan itu dapat bermanfaat dan diterima langsung masyarakat.

Karena menurutnya, saat ini banyak bantuan diberikan donatur tidak sampai kepada yang berhak menerima.

“Tetapi saat ini sangat disyukuri bahwa bantuan yang kita berikan dari berbagai lembaga donor dapat bermanfaat dan diterima masyarakat terdampak bencana di Petobo,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para donatur dan Sai Study Group berupa pembangunan huntara sebanyak 108 bilik.

Saat ini diserahkan sarana kebutuhan masyarakat yang menghuni huntara seperti permadani, kasur dan kebutuhan masyarakat lainnya sebanyak 108 paket.

Gubernur Longki berharap kepada warga di wilayahnya agar bersabar dan jangan mau dipengaruhi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Yang pasti kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk terus mempercepat pemulihan masyarakat seperti percepatan pembangunan huntara sesuai kebutuhan dan juga percepatan pembangunan hunian tetap,” katanya.

Gubernur menegaskan, pihaknya sudah meneruskan usulan korban pengungsi yang meminta bahwa hunian tetapnya dibangun di Petobo ke Bappenas di Jakarta agar dilakukan kajian terhadap kelayakan lokasi tersebut.

Menurutnya, jika hasil kajiannya sudah dinyatakan layak, maka gubernur akan memutuskan lokasi tersebut menjadi lokasi hunian tetap.

“Saya harap Pemerintah Kota Palu dapat memastikan lokasi tersebut tidak ada masalah,” katanya.

Ia juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat kalau ada permasalahan atau masukannya agar dapat disampaikan langsung kepadanya di kantor.

“Yakinlah saya akan berusaha mencari jalan keluarnya,” katanya.

Gubernur Longki menambahkan, saat ini lokasi yang sudah disiapkan untuk pembangunan hunian tetap bagi warga Kota Palu itu berada di Kelurahan Tondo, Talise dan Duyu.

Untuk Kabupaten Sigi terletak di Pombewe dan Oloboju. “Saya harapkan pembangunannya segera dapat dilaksanakan,” pungkas Gubernur Longki Djanggola. CAL

Komentar