SultengTerkini.Com, AMPANA– Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulawesi Tengah (Sulteng) belum lama ini menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil) ke IV yang digelar di Pondok Pesantren Hidayatullah Cabang Palu di Kelurahan Tondo, Kota Palu.
Rakerwil dibuka oleh Ketua DPW Hidayatullah Sulteng, Ustaz Ahmad Arsyad dan dihadiri oleh utusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hidayatullah Ustaz Nur Fuad, dan diikuti pengurus DPD yang berada di 10 kabupaten se Sulteng. Masing-masing DPD mengutus tiga pengurus yakni ketua, sekretaria dan bendahara DPD.
Ketua DPD Hidayatullah Tojo Unauna, Ustaz Khalid Raihan yang dihubungi di Ampana, Selasa (5/2/2019) mengatakan, Rakerrwil Hidayatullah Sulteng merupakan agenda empat tahunan, setelah digelarnya silaturahmi nasional Hidayatullah se Indonesia yang digelar di kampus pusat Hidayatullah Balikpapan, November 2018 lalu.
“Tak hanya Hidayatullah Sulteng yang menggelar rakerwil ini, tapi Hidayatullah se Indonesia di masing-masing wilayah pada bulan ini menggelar rakerwil yang akan disusul nantinya agenda musyawarah nasional di kampus pusat Balikpapan,,” kata Ustaz Khalid.
Menurut Ustaz Khalid, dalam rakerwil yang digelar akhir Januari 2019 lalu, Ustaz Nur Fuad berpesan kepada seluruh kader Hidayatullah bahwa, gelaran rakerwil ini sebagai tugas khalifatullah.
“Rakerwil sebagai kontribusi kita dalam rangka menguatkan mainstream dakwah dan tarbiyah dalam membangun Indonesia bermartabat,” urainya menambahkan.
Program utama Hidayatullah adalah dakwah. Dalam konsep Hidayatullah, sasaran dakwah adalah masyarakat umum setelah diri sendiri, keluarga dan para murid serta wali murid yang menempuh pendidikan di Yayasan Pesantren Hidayatulah.
Sementara itu, Ketua DPW Hidayatullah Sulteng, Ustaz Ahmad Arsyad mengatakan, di Sulteng, Hidayatullah telah membuka cabang hampir di semua kabupaten, kecuali di Kabupaten Donggala dan Banggai Laut.
“Ada daerah yang belum berdiri DPC seperti di Donggala dan Banggai Laut. Kita targetkan In shaa Allah tahun ini di dua kabupaten itu berdiri cabang Hidayatullah. Kalau di Banggai Laut Hidayatullah sudah mendapat wakaf tanah satu hektar, tinggal tenaga dai yang akan kita kirim disana, sementara di Donggala kita belum mendapat lahan,” ujarnya.
Sementara DPC yang telah berdiri di daerah agar bisa membuka ranting di tingkat desa, sehingga perkembangan Hidayatulah bisa semakin cepat. Dengan kehadiran ranting itu juga bisa lebih cepat melakukan penguatan dakwah dan pendidikan.
“Saat ini tugas pengurus DPD memikirkan percepatan membuka DPC di wilayah masing-masing seperti di Tolitoli ada tiga kampus cabang,” katanya.
Ia meminta kepada seluruh pengurus DPD agar kampus Hidayatullah mampu menjadi kampus terdepan dengan membuat pendidikan-pendidikan unggulan.
Dari sekolah unggulan sampai tahfiz unggulan, sehingga orang tua kader Hidayatullah yang menjadi pengurus di daerah tidak terlalu pusing untuk menyekolahkan anak-anaknya di luar Sulteng.
“Kita akan terus berupaya untuk meretas mimpi mewujudkan sekolah unggulan Hidayatullah di Sulteng,” tuturnya.
Saat ini Cabang Hidayatullah Poso juga sudah mulai membuka sekolah tahfiz setelah di Tolitoli. AHR
Komentar