SultengTerkini.Com, SIGI– Anggota DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Muhammad Masykur menilai jalan poros Desa Olu, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi mendesak untuk segera dibangun.
Hal demikian dimaksudkan agar seluruh pengguna yang melewati jalan itu nyaman dan aman.
Masykur mengatakan, jika melihat kondisi jalan poros desa tersebut sangat urgen untuk dibenahi karena memang tidak layak dan selayaknya ditingkatkan. Apalagi menjadi akses jalan satu-satunya masuk ke desa.
Hal tersebut disampaikan Masykur saat reses di Desa Olu.
Kepala Desa Olu, Saidin Ali berharap ingin memperbaiki infrastruktur jalan di desanya, tetapi kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) jauh dari cukup.
Ia mengatakan, dananya sangat terbatas untuk membangun jalan sepanjang kurang lebih 15 kilometer, termasuk jalan poros desa empat kilometer.
“Kami mohon maaf jika sekiranya yang datang berkunjung di Desa Olu pasti akan merasa tidak nyaman melewati jalan seperti berjalan di atas sungai setelah keluar dari dermaga penyeberangan,” katanya.
Ia mengaku sangat bersyukur ada anggota DPRD Sulteng datang reses dan melihat langsung kondisi desanya.
Sebab, baru Muhammad Masykur sebagai wakil rakyat yang pertama kali hadir langsung secara resmi datang menyerap aspirasi permasalahan di Desa Olu.
Di hadapan warga, Masykur menyampaikan, pembangunan infrastruktur jalan sampai saat ini memang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah pusat bersama pemerintah daerah.
“Jika ditanya apakah semua itu mendesak dilakukan, tentunya semua kita berharap pasti mendesak dikarenakan menyangkut nilai kemanfaatannya. Demi dan untuk mobilitas transportasi hasil bumi milik warga dan juga termasuk potret miniatur daya bangun kawasan. Hal demkian itu disebut jika kita ingin memutus keterisolasian antar wilayah,” katanya.
Masykur berharap tindaklanjut dari semua permasalahan akan menjadi pemicu sekaligus memacu penyelenggara pemerintahan agar ada solusi percepatan penyelesaiaan pembangunan infrastruktur sampai di wilayah terjauh.
Apalagi Desa Olu sebagai primadona penghasil kakao dan hasil bumi di Kabupaten Sigi, sebut Masykur. CAL
Komentar