SultengTerkini.Com, JAKARTA- Manchester United diyakini punya satu aspek yang bakal krusial di laga melawan Chelsea. Itu adalah fleksibilitas taktik dan elemen-elemen kejutan.
MU akan menghadapi Chelsea di Stamford Bridge, Selasa (18/2/2019) dinihari WIB di babak kelima Piala FA. Turnamen ini di atas kertas jadi jalan termudah untuk MU jika ingin mengakhiri musim dengan gelar.
Di Premier League, mereka masih berada di posisi empat dengan jarak 14 poin dari Manchester City dan Liverpool di puncak klasemen. Sementara di Liga Champions, mereka sudah kalah 0-2 dari Paris Saint-Germain di leg pertama babak 16 besar yang berlangsung di Old Trafford.
Meski harus menghadapi Chelsea, MU dinilai punya kans cukup bagus untuk menjejak babak perempatfinal. Eks gelandang ‘Setan Merah’ Darren Fletcher menilai Ole Gunnar Solskjaer punya fleksibilitas dalam hal taktik.
MU punya elemen kejutan yang bisa mengubah jalannya pertandingan kapan saja.
“Fleksibilitas taktik manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer sudah mengantarkan timnya menang di Tottenham dan Arsenal dalam sebulan terakhir. Itu juga bisa jadi kunci untuk mereka mengalahkan Chelsea hari Senin nanti,” ungkap Fletcher di BBC.
“United bakal tanpa Jesse Lingard dan Anthony Martial untuk laga babak kelima Piala FA ini karena cedera, tapi Solskjaer bakal masih punya banyak opsi untuk menyusun timnya. Dan juga yang krusial, dia akan bisa mengubah sejumlah hal selama jalannya pertandingan,” imbuhnya dalam kolomnya.
Selama di bawah Solskjaer, MU sudah tampil dengan sejumlah formasi. Mulai dari 4-3-3, 4-2-3-1, 4-4-2 berlian, 4-3-1-2, hingga 4-1-4-1.
Sementara Chelsea selalu memakai pola 4-3-3. Fletcher percaya cara bermain Chelsea sudah bisa ditebak dan MU semestinya bisa memanfaatkan itu.
“Kelenturan taktik itulah yang jadi perbedaan besar antara United dan Chelsea pada saat ini. Karena kita tahu apa yang akan didapatkan dari timnya Maurizio Sarri,” imbuhnya.
“Bos ‘Si Biru’ ini takkan beranjak dari formasi 4-3-3 dan para pemainnya yang terbatas dalam hal berganti-ganti posisi dan di mana area operasi mereka di lapangan.Itu bisa jadi sebuah kekuatan karena para pemain mengetahui sistemnya dengan baik.”
“Tapi di saat yang bersamaan, menjadi sedemikian kakunya juga sebuah kelemahan, terutama dalam skenario seperti ini. Artinya melawan Chelsea itu lebih mudah untuk dipersiapkan, karena takkan ada kejutan apapun,” tandasnya.
(sumber: detik.com)
Komentar