SultengTerkini.Com, PALU– Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tengah (Sulteng) proaktif dalam meningkatkan pembinaan mitra program Bina Keluarga Balita (BKB) lintas sektor, utamanya kemampuan pengasuhan orang tua/keluarga.
Demikian dikemukakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C Soritan di aula kantornya Jalan Muhammad Yamin, Kota Palu, Kamis (21/2/2019).
Ia mengatakan, pihaknya perlu proaktif dalam meningkatkan kualitas balita dan anak sebagai upaya mempersiapkan menjadi orang tua hebat.
Hal ini dilakukan sebagai implementasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dengan mengembangkan Program Bina Keluarga Balita.
Tenny mengatakan, dalam meningkatkan kualitas lintas sektor tersebut perlu kelompok kegiatan layanan penyuluhan bagi orang tua yang memiliki balita dan anak.
Tujuannya katanya, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua (ayah, ibu dan anggota keluarga lain) dalam mengasuh dan membina tumbuhkembang anak melalui kegiatan stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial, dan moral.
Sesuai dengan Perpres Nomor 60/2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, BKKBN membuat program pelayanan anak usia dini secara holistik integratif mencakup semua kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait.
Untuk aspek perawatan, kesehatan dan gizi melalui Posyandu. Kemudian aspek pendidikan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta aspek pengasuhan melalui bina keluarga balita dan anak.
“Berbagai pelayanan yang dilakukan harus saling bersinergi dan mampu memenuhi kebutuhan esensial anak secara utuh. Pelaksanaan BKB dan anak yang sudah terintegrasi dengan kegiatan posyandu dan PAUD biasa dikenal dengan sebutan BKB Holistik Integratif,” kata Tenny.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kasubdin Bina Kesehatan Bidan Anak dan Lansia BKKBN Sulteng, Kartini menuturkan, pertemuan kemitraan program BKB lintas program untuk melakukan sinergitas program PAUD dan BKB dalam mengoptimalkan tumbuhkembang anak.
“Peserta diikuti 30 orang dari berbagai sektor di Sulteng agar bisa mendapatkan pembinaan tentang BKB,” jelas Kartini. SAH
Komentar