SultengTerkini.Com, SIGI– Sejumlah orang tua (ortu) siswa SMKN 1 Sigi, di Desa Sidera, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (sulteng) meminta kepada pihak sekolah untuk memberikan kebijakan pembayaran uang praktek dan iuran bulanan siswanya.
Karena hal itu sangat memberatkan pihak orang tua murid yang saat ini terkendala ekonomi akibat musibah 28 September 2018 lalu.
Hal ini disampaikan oleh Andrianto Gultom, calon legislatif DPRD Sigi dari Partai Perindo saat menyerap aspirasi di Desa Sidera, Rabu (27/2/2019) malam.
Ia menjelaskan, saat ini orang tua siswa terbebani dengan biaya praktek anaknya yang berjumlah Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta lebih per siswanya, sementara mereka masih tinggal di tenda pengungsian.
“Dimana mereka dapat uang, tempat tinggal dan lahan pertanian saja belum bisa digarap, ini keluhan hampir semua orang tua siswa,” kata Andri kepada sejumlah jurnalis.
Seharusnya kata Gultom, dengan musibah yang terjadi pihak sekolah ikut berempati dengan membebaskan iuran maupun biaya praktek siswanya.
Olehnya itu, ia meminta kepada Gubernur Sulteng Longki Djanggola turun langsung menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Sekarang praktek sudah dimulai. Orangtua murid banyak yang berutang gara-gara bayar biaya praktek mahal, dan kemarin katanya iuran sudah mulai ditagih, kita berharap bapak gubernur bisa turun langsung,” katanya. CAL
Komentar