SultengTerkini.Com, DONGGALA– Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Polisi Lukman Wahyu Hariyanto melantik dan mengambil sumpah 134 Bintara baru di SPN Labuan Panimba, Kabupaten Donggala, Senin (4/3/2019).
Dalam sambutan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang dibacakan Kapolda Lukman Wahyu mengatakan, para Bintara remaja sebagai salah satu elemen terdepan dalam pengamanan Pemilu tahun 2019, harus mampu melaksanakan tugas dengan optimal.
“Persiapkan diri dengan baik, tanamkan disiplin dan tekad yang kuat, serta implementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah saudara peroleh di lembaga Pendidikan demi keberhasilan pelaksanaan tugas,” katanya.
Ia menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan oleh para Bintara remaja diantaranya senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas.
Memegang teguh serta mengamalkan nilai-nilai luhur Tribrata dan Catur Prasetya sebagai pedoman dalam setiap langkah pengabdian insan Bhayangkara sejati.
“Hindari segala pelanggaran disiplin, pelanggaran kode etik profesi Polri, maupun pelanggaran pidana,” katanya.
Dengan demikian katanya, Bintara baru akan menjadi personel Polri disiplin dan terampil dalam pelaksanaan tugas, cerdas dan memiliki wawasan akademik yang unggul, serta memiliki kepribadian luhur.
Pada saat upacara tersebut dibacakan Surat Keputusan Kapolri Nomor: Kep/428/III/2019 tertanggal 2 Maret 2019 tentang Pengangkatan, Penggajian dan Penempatan Pertama Siswa Lulusan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri tahun 2019.
Dari 134 Bintara yang dilantik itu, sebanyak 128 orang diantaranya ditempatkan di Polda Sulteng, empat orang di Densus 88 Anti Teror dan dua orang di Direktorat Polair Korpolairud Baharkam Polri.
Usai upacara pelantikan para Bintara, sejumlah atraksi diperagakan di depan Kapolda dan undangan lainnya teknik beladiri, pengendalian massa, tarian kolosal serta bongkar pasang senjata api oleh Bhayangkari.
Atraksi yang paling menarik dan menyita perhatian para undangan adalah peragaan bongkar pasang senjata api laras panjang jenis SS1 oleh delapan istri anggota Polri atau biasa disebut Bhayangkari.
Delapan Bhayangkari itu mampu membongkar pasang senjata laras panjang dengan waktu tercepat 1 menit 5 detik. CAL
Komentar