SultengTerkini.Com, DONGGALA– Sebagai solusi membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang kehilangan tempat tinggal, Yayasan Kemanusiaan Muslim Indonesia (YKMI) bekerjasama dengan Internasional Medical Corps (IMC) membangun 85 unit hunian sementara (huntara) di Desa Wombo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala.
“Saat ini sebagian pembangunan sudah rampung. Kami menargetkan pada 15 April 2019 ke-85 huntara sudah bisa dihuni oleh penerima manfaat,” kata Teuku Zulkifli, Program Koordinator YKMI Palu dalam keterangan resminya yang diterima SultengTerkini.Com, Jumat (22/3/2019).
Menurut Zulkifli, pembangunan rumah huntara ini bertujuan meringankan beban para pengungsi yang sudah lama tinggal di tenda-tenda pengungsian.
“Total penerima manfaat sebanyak 336 jiwa dari 85 keluarga yang rumahnya hancur akibat gempa dan tsunami,” kata Zulkifli.
Huntara ini dibangun di lahan milik desa dengan material yang aman bagi penghuninya.
“Huntara ini berukuran 6×4 meter. Berpondasi kayu dengan dinding dari Calciboard dan beratapkan baja ringan. Terdapat fasilitas satu kamar tidur dan satu ruang keluarga,” sebut Zulkifli.
Selain membangun huntara, YKMI bersama IMC juga menyediakan enam unit sumur bor untuk memudahkan masyarakat di Kabupaten Donggala mengakses air bersih.
“Dua unit sumur bor kami sediakan di lokasi huntara, sisanya kami pasang di Kecamatan Sindue Tombusabora, Kecamatan Sindue dan Kecamatan Banawa,” pungkas Zulkifli. CAL
Komentar