SultengTerkini.Com, PALU– Rumah Sakit Umum (RSU) Madani Palu mengatur pola makan Fitawindi Rahayu (13) dan adiknya Nurul Asifah (4) dua perempuan penderita obesitas asal Desa Ramba, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Pengaturan pola makan tiga kali sehari serta takaran 1.700 kalori untuk bisa mengurangi berat badan Fitawindi Rahayu mencapai 141 kilogram (kg) dan 1.300 kalori untuk Nurul Asifah mencapai 58 kg.
“Kami perbaiki dulu untuk mengurangi berat badannya,” kata Direktur RSUD Madani, Nirwansyah, Selasa (23/4/2019).
Warga Desa Ramba itu sebelumnya dua kali dibujuk untuk melakukan menjalani serangkaian pemeriksaan.
Bekerjasama dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia, barulah ketiga kalinya mau menjalani pemeriksaan hingga penyembuhan.
Pemeriksaan itu seperti jantung, gula darah, kolestrol hingga paru-paru.
Dua kakak beradik itu tiba di RSUD Madani pada Sabtu (20/4/2019) didampingi orang tua dan langsung mendapatkan perawatan tim dokter lalu ditempatkan di ruang khusus.
“Kami bekerjasama menangani dua penderita obesitas. Kini kami mengawasinya hingga berhasil menurunkan berat badannya,” kata Nirwansyah.
Dokter anak, dokter penanggung jawab pasien obesitas, dr Stevanny R Wulan SPa menyampaikan perkembangan selama tiga hari ini membuahkan hasil.
Semula berat badan Fitawindi Rahayu 141 kg, namun turun 2 kg menjadi 139. Sedangkan adiknya, , Nurul Asifah yang masih balita atau bawah lima tahun dari 58 kg turun 1 kg menjadi 57 kg.
“Ini masih proses adaptasi dengan pola makannya. Sebab selama berada di rumah, gemar mengonsumsi ragam makan dan snack yang membuat berat badannya terus bertambah,” katanya.
Selama penanganan dua kakak beradik asal Desa Ramba itu, Wulan mengungkapkan mengalami sedikit kesulitan mengatur pola makannya.
Misalnya Nurul Asifah, perlu mendapat pendampingan dari orang tua dan beberapa perawat agar tidak sembarang mengonsumsi.
“Kalau si Fita, cepat memahami. Kalau adiknya agak sulit. Karena umurnya masih balita, jadi butuh kesabaran,” ungkapnya.
Sementara itu, ibu dua kakak beradik itu, Evra mengatakan, pertumbuhan berat badan berangsur-angsur bertambah sejak umur dua bulan.
“Dari dua bulan naik terus badannya. Ditambah lagi rajin mengonsumsi nasi dengan porsi dewasa serta snack atau makanan ringan,” katanya.
Sejak membawa anaknya ke RSUD Madani, dua anak kesayangannya itu perlahan-lahan mulai membaik.
Selama tiga hari berada rumah sakit, selain pola makan yang diatur, juga rutin melakukan aktivitas olahraga.
“Pagi-pagi diajak jalan-jalan keliling rumah sakit dan sorenya si adik main di taman,” jelasnya. MAD
Komentar