SultengTerkini.Com, PALU– Yayasan kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) kolaborasi dengan Peace Winds Japan (PWJ) berhasil membangun Integrated Community Shelter (ICS) alias hunian sementara (huntara) di dua titik. Dua titik huntara itu berlokasi di Kelurahan Tondo dan Desa Sumari, Kabupaten Donggala.
Sejauh ini, pihak ACT telah membangun huntara di 11 titik yang tersebar di Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala (Pasigala), Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kepala Cabang ACT Sulteng, Nurmarjani Loulembah mengatakan, pembangunan huntara itu dilengkapi fasilitas rumah ibadah, klinik kesehatan, mandi cuci kakus atau MCK dan fasilitas vital lainnya.
“Masyarakat bisa menikmati berbagai fasilitas lengkap layaknya hidup sebelum bencana,” katanya usai melakukan peresmian huntara di Jalan Vatutela, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (25/4/2019).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Humanity Network Departemen ACT, Bambang Triyono mengungkapkan, pembangunan huntara merupakan salah satu dari 11 program kemanusiaan.
Saat ini telah terbangun 1.218 unit shelter yang tersebar di 12 titik Pasigala.
“Huntara di Kelurahan Tondo merupakan yang ke 11. Sisanya kami akan bangun lagi,” katanya.
Adapun 11 titik huntara, diantaranya di Kota Palu yakni di Kelurahan Duyu, Kabonena, Buluri dan Tondo. Selanjutnya di Kabupaten Sigi yakni di Desa Langaleso, Lolu, Sidera, Salua dan Sibalaya. Kemudian di Kabupaten Donggala yakni Desa Sumari.
Bambang mengatakan, pihaknya akan membangun huntara lagi di Desa Mpanau, Kabupaten Sigi dalam waktu dekat ini.
“Bahkan kami juga membangun family shelter, sekolah darurat, sekolah permanen, masjid darurat serta renovasi masjid,” pungkasnya. MAD
Komentar