SultengTerkini.Com, PALU– Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mengerahkan sebanyak 700 personel dalam Operasi Keselamatan Tinombala di wilayahnya yang pelaksanaannya berlangsung mulai 29 April hingga 12 Mei 2019.
Jumlah itu belum termasuk aparat POM TNI yang ikut dilibatkan bersama Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja.
Apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Tinombala pun digelar yang dipimpin Kapolda Sulteng Brigjen Polisi Lukman Wahyu Hariyanto bertempat di halaman depan mapolda setempat, Jumat (26/4/2019) pagi.
Apel gelar pasukan yang melibatkan personel gabungan TNI dan Polri itu dihadiri oleh Wakapolda Kombes Polisi Setyo Boedi Moempoeni Harso, Irwasda Kombes Polisi Aries Syarief Hidayat dan sejumlah pejabat utama Polda Sulteng lainnya.
Dalam sambutan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Polisi Refdi Andri yang dibacakan Kapolda Lukman Wahyu mengatakan, apel gelar pasukan itu dilaksanakan pasca Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 serta cipta kondisi menjelang bulan suci Ramadan 1440 Hijriah.
Selain itu apel tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Perlu diketahui, data jumlah pelanggaran lalu lintas berupa tilang tahun 2017 sebanyak 833.607 kasus dan pada tahun 2018 sejumlah 1.243.047 kasus atau mengalami kenaikan 49 persen.
Untuk teguran pada tahun 2017 sejumlah 833.607 pelanggaran dan pada tahun 2018 sebanyak 891.525 pelanggaran atau mengalami kenaikan tujuh persen.
Sementara jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2017 sejumlah 5.556 kejadian dan pada tahun 2018 sejumlah 4.096 kejadian atau mengalami penurunan sebanyak minus 26 persen.
Korban meninggal dunia pada tahun 2017 sejumlah 1.605 orang dan pada tahun 2018 sejumlah 1.134 orang atau mengalami penurunan minus 29 persen, korban luka berat pada tahun 2017 sejumlah 819 orang dan pada tahun 2018 sejumlah 542 orang atau mengalami penurunan sejumlah minus 34 persen.
Adapun korban luka ringan pada tahun 2017 sejumlah 6.470 orang dan pada tahun 2018 sebanyak 4.799 orang atau mengalami penurunan minus 26 persen.
Sedangkan untuk kerugian akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2017 sebesar Rp 11.714.125.000 dan pada tahun 2018 sebesar Rp 9.787.665.000, atau mengalami penurunan sebesar minus 16 persen.
Pada pelaksanaan Operasi Keselamatan Tinombala tahun ini, diprioritaskan kegiatan pendidikan masyarakat lalu lintas yang mampu mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada Polri, khususnya Polantas.
Disamping itu untuk mengedukasi masyarakat agar menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu Lintas (kamseltibcarlantas) yang tertib.
Adapun sasaran Operasi Keselamatan Tinombala tahun 2019 ini diprioritaskan terhadap para pengemudi yang menggunakan telepon genggam saat mengendarai kendaraan di jalan raya, tidak menggunakan safety belt, melawan arus lalu lintas.
Kemudian, mengendarai kendaraan di bawah pengaruh alkohol atau miras atau narkoba, pengemudi kendaraan di bawah umur, melebihi batas kecepatan maksimal, dan menggunakan bahu jalan bukan peruntukannya.
“Oleh sebab itu, dengan dilaksanakannya operasi terpusat ini, diharapkan bisa meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, dapat meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, dan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas di jalan raya,” ujar Kapolda Lukman Wahyu.
Di akhir kata sambutan, Kapolda Sulteng juga menekankan kepada seluruh personel yang terlibat Operasi Keselamatan Tinombala 2019 agar dapat menjaga keselamatan dalam pelaksanaan tugas dilapangan, tingkatkan disiplin personel Polantas agar terwujudnya pelayanan Polantas yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, sehingga terwujudnya masyarakat yang tertib dan patuh hukum dalam berlalu lintas di jalan raya.
Selain dihadiri jajaran Polda Sulteng, apel gelar pasukan itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Sulteng dan Denpom Palu, dan Kepala Jasa Raharja Cabang Sulteng. CAL
Komentar