12 Kecamatan di Sigi Diprediksi Hujan Tinggi Dua Hari Kedepan

photo6221751941122336945
FORESTER BMKG Palu, Isna saat memantau prakiraan cuaca di Sulawesi Tengah, Kamis (2/5/2019). FOTO: MOHAMMAD

SultengTerkini.Com, PALU– Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Mutiara SIS Al Jufri Palu di Sulawesi Tengah memprediksi wilayah Kabupaten Sigi bakal diguyur hujan tinggi selama dua hari kedepan.

Dari prakiraan cuaca di kabupaten tersebut, 12 kecamatan bakal diguyur hujan tinggi dengan curah hujan 400-500 mm dan suhu udara rata-rata 16-32 derajat celcius.

Sementara kelembaban udara rata-rata 70-90 persen dengan kecepatan angin 30 kilometer (km) per jam.

Forester BMKG Palu, Isna menjelaskan, curah hujan ini bakal terjadi selama dua hari kedepan dengan intensitas tinggi dan berpotensi banjir serta longsor.

“Memang sejak akhir April sampai awal Mei, umummya Sulteng bakal diguyur hujan yang berpotensi banjir,” katanya, Kamis (2/5/2019).

12 kecamatan yang mengalami intensitas hujan tinggi yakni, Kecamatan Dolo, Dolo Selatan, Gumbasa, Kulawi, Kulawi Selatan, Lindu, Marawola, Marawola Barat, Nokilalaki, Palolo, Pipikoro, dan Tanambulava.

Isna menjelaskan, rata-rata hujan terjadi pada pukul 08.00 Wita dengan kondisi awan disertai petir, setelah itu kembali berawan.

“Dengan intensitas hujan yang tinggi, bisa jadi kembali banjir dan longsor,” jelasnya.

Sementara itu, khusus untuk wilayah terdampak banjir, yakni di Kecamatan Gumbasa bakal diguyur hujan dengan suhu udara 21-32 derajat celsius dengan kelembaban udara 70-90 persen serta kecepatan angin mencapai 30 km per jam.

Kemudian di Kecamatan Dolo Selatan bakal diguyur hujan dengan suhu udara 23-32 derajat celcius dengan kelembaban udara 75-90 persen serta kecepatan angin mencapai 30 km per jam.

Terakhir, hujan di Kecamatan Kulawi suhu udaranya mencapai 16-32 derajat celsius dengan kelembaban udara 75-90 persen serta kecepatan angin 30 km per jam.

Berdasarkan kondisi itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola menetapkan Kabupaten Sigi dalam status tanggap darurat penanganan bencana banjir dan tanah longsor berdasarkan Surat Keputusan Nomor 367/199/BPBD-G.ST/2019.

Status tanggap darurat berlaku selama tujuh hari terhitung sejak 28 April sampai 4 Mei 2019. MAD

Komentar