SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola menyaksikan bantuan Prancis untuk penanaman Mangrove di Pesisir Teluk Palu dan bantuan untuk nelayan terdampak bencana di wilayahnya sebesar 1 juta Euro atau Rp 16 miliar bertempat di ruang kerja gubernur, Selasa (7/5/2019).
Bantuan Prancis untuk penanaman Mangrove dan bantuan untuk nelayan terdampak bencana diserahkan langsung Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Jean Charles Berthonnet, Parlemen Prancis Mrs Anne Genetet.
Gubernur dan Duta Besar Prancis, Anggota Parlemen Prancis menandatangani dokumen Bantuan Prancis sebagai saksi.
Bantuan Prancis lewat Lembaga Keuangan Prancis AFD disalurkan lewat NGO Prancis dan selanjutnya bermitra dengan NGO Indonesia sebagai pelaksana proyek bantuan.
Adapun jenis bantuan yang disalurkan berupa penanaman pohon Mangrove di sepanjang pesisir Pantai Teluk Palu, pemberian perahu dan peralatan tangkap nelayan sebanyak 650 unit dan pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan.
Pada kesempatan itu, Duta Besar Prancis Jean Charles Berthonnet menyampaikan rasa bangga datang kembali ke Palu untuk melihat kondisi masyarakat setelah terjadinya dampak bencana gempa bumi, tsunami, likuefaksi di Sulawesi Tengah.
Pemerintah Prancis akan memberikan bantuan pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya nelayan dan penanaman Mangrove di pesisir Pantai Teluk Palu dengan total bantuan 1 juta Euro.
Sebelumnya Pemerintah Prancis juga sudah memberikan bantuan air bersih untuk masyarakat.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Duta Besar Prancis dan rombongan dan atas nama masyarakat sangat berterima kasih atas perhatian bantuan Pemerintah Prancis.
Gubernur Longki Djanggola mengapresiasi bantuan Pemerintah Prancis karena langsung disalurkan kepada masyarakat melalui NGO.
Pemerintah Provinsi Sulteng melalui Dinas Perikanan dan Kelautan hanya melakukan monitoring agar bantuan kedepan tidak tumpang tindih dengan kegiatan rencana aksi yang akan dilakukan pemerintah.
Gubernur juga mengharapkan kedepan akan meminta dan mendorong Pemerintah Prancis dapat membantu perumahan kepada masyarakat nelayan.
“Saat ini Pemerintah Prancis sudah memberikan bantuan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat nelayan kedepan kita harap dapat memberikan bantuan perumahan kepada nelayan,” katanya.
Longki juga menyampaikan bantuan tersebut diberikan langsung kepada masyarakat melalui NGO melalui kajian dan observasi yang dilakukan NGO.
“Jadi model bantuan yang diberikan sangat baik langsung kepada masyarakat,” katanya. CAL
Komentar