SultengTerkini.Com, PALU– Komitmen Asian Development Bank (ADB) untuk membantu memulihkan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) setelah dilanda bencana gempa, likuefaksi dan tsunami pada 28 September 2018 lalu, akhirnya terjawab sudah.
ADB memutuskan siap membantu tahap rehabilitasi dan rekonstruksi dengan mengalokasikan dana 298 juta USD untuk mendanai kegiatan pembangunan tanggul air di Pantai Talise, pembangunan irigasi gumbasa, pembangunan grand strategik air bersih, rehabilitasi kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN), rehabilitasi Bandara SIS Aljufri Palu dan Pelabuhan Pantoloan serta Wani.
Olehnya itu, Country Direktor ADB, Winfried F Wicklein meminta dukungan Gubernur Sulteng agar pelaksanaan kegiatan yang sudah disepakati dapat berjalan dengan baik.
“Kami sudah putuskan membantu pemulihan Sulteng. Saya harap dukungan dan kerjasamanya,” katanya di hadapan Gubernur Sulteng Longki Djanggola dalam kunjungannya bersama Satgas PUPR, Bappenas dan Kementerian Keuangan RI, di ruang kerja gubernur, Rabu (12/6/2019).
Komitmen itu berawal dari saat ADB ikut mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla berkunjung ke Kota Palu pada 12 Oktober 2018 lalu.
Selama kunjungannya di Kota Palu, ADB telah menyaksikan langsung lokasi terdampak bencana.
Menyikapi bantuan ADB, Gubernur Longki menyampaikan ucapan terima kasih dan mendukung proses tahap rehabilitasi dan rekonstruksi sesuai perencanaannya.
“Sesuai kewenangan yang ada, pemerintah daerah membantu dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan selama tahap rehabilitasi dan rekonstruksi,” katanya.
Guna memaksimalkan alokasi anggaran tersebut, Gubernur Longki berharap kementerian teknis terkait dapat meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, agar pelaksanaan tahap rehabilitasi dan rekontruksi dapat berjalan dengan baik, lebih efektif dan efisien.
“Saya harap OPD (organisasi perangkat daerah) teknis bisa dilibatkan dalam tahapan ini,” harapnya. MAD
Komentar