Pentingnya Jurnalis Memahami Peliputan Pascabencana

WhatsApp Image 2019-06-27 at 12.05.41
SUASANA Workshop Akuntabilitas Penanganan Bencana di sebuah hotel Jalan Tanjung Santigi, Kota Palu, Kamis (27/6/2019). FOTO: MOHAMMAD

SultengTerkini.Com, PALU– Peliputan kebencanaan bagi jurnalis dinilai penting untuk dipahami, terutama peliputan pascabencana.

Kondisi itu mendorong Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu bekerjasama dengan Tempo Institut dan International Media Suport (IMS) menggelar Workshop Akuntabilitas Penanganan Bencana di sebuah hotel Jalan Tanjung Santigi, Kota Palu, Kamis (27/6/2019).

Workshop tersebut diikuti 30 jurnalis di Kota Palu selama tiga hari kedepan dengan dihadiri para narasumber berkompeten di bidang peliputan kebencanaan.

Perwakilan AJI Palu, Basri mengatakan, workshop ini dilakukan untuk pertama kalinya di Kota Palu dengan harapan jurnalis memiliki pengetahuan dalam peliputan kebencanaan.

“Kegiatan ini merupakan pilot project buat jurnalis di Sulteng,” katanya.

Sementara itu, perwakilan Tempo Institut Qaris Tajudin menjelaskan, biasanya jurnalis melakukan liputan bencana saat bencana terjadi. Padahal liputan pascabencana juga dinilai penting dilakukan.

“Usai terjadi bencana, berita kebencanaan berangsur-angsur redup dan kebingungan meliput apa lagi,” jelasnya.

Padahal fenomena pascabencana banyak fenomena yang dapat menjadi bahan untuk diolah menjadi satu berita seperti kondisi para penyintas hingga peran pemerintah.

Selain itu kata Qaris, peliputan kebencanaan mencapai perhatian dari para pembaca maupun penonton.

“Dua hal yang mendapat perhatian saat  bencana terjadi, yakni pembaca dan penontonnya sangat banyak,” pungkasnya. MAD

Komentar