SultengTerkini.Com, PALU– Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar silaturahmi daerah (silatda) bersama calon ketua umum (caketum) Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi, Mardani H Maming untuk periode 2019-2022 di sebuah hotel Jalan Mohammad Hatta, Kamis (11/7/2019) malam.
Kehadiran caketum BPP Hipmi tersebut mendapat sambutan positif dari Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang mana merupakan rekan sesama kepala daerah.
Terkait posisinya yang maju sebagai caketum, Gubernur Longki mendukung upaya tersebut menjadi Ketua BPP Hipmi.
“Harga mati untuk Mardani,” katanya yang disambut meriah dari para undangan.
Dukungan itu bukan tanpa alasan, Gubernur Longki menilai sosok mantan Bupati Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan itu sudah banyak berkontribusi terhadap pembangunan Sulteng, khususnya dalam penanganan pascabencana.
“Sudah memasuki 10 bulan pascabencana, beliau masih konsisten mendirikan dapur umum yang setiap harinya melayani ribuan warga terdampak bencana,” ungkapnya.
Selain itu pada aspek investasi, Gubernur Longki mengaku pengusaha muda itu telah menanamkan investasinya di Kabupaten Morowali pada bidang pertambangan.
“Atas kontribusinya itu, saya tegaskan jangan halangi saya untuk mendukung Mardani,” tegasnya.
Menanggapi dukungan itu jika terpilih nantinya pada Musyawarah Nasional Hipmi nanti, Caketum BPP HIPMI, Mardani H Maming menyatakan siap berkontribusi terhadap Provinsi Sulteng.
“Salah satunya bagaimana mendatangkan investor dari luar. Dengan catatan, tidak menguasai hulu sampai hilir dan harus bekerja sama dengan pengusaha lokal supaya terjadi keseimbangan dan tidak saling menguasai,” jelasnya.
Menjelang Munas Hipmi nanti, Mardani juga mengaku telah mendapat dukungan dari puluhan BPD Hipmi di Indonesia.
“Alhamdulillah dari 34 BPD Hipmi yang ada di Indonesia, 22 diantaranya sudah menyatakan dukungannya kepada saya pada munas nanti,” kata pengusaha muda yang memiliki 50 lebih perusahaan di segala sektor mulai dari properti, transportasi, media hingga pertambangan itu. MAD/CAL
Komentar