SultengTerkini.Com, PALU– Dinas Sosial (Dinsos) Sulawesi Tengah (Sulteng) menanggapi masalah penyaluran dana Jaminan Hidup (Jadup) kepada warga terdampak gempa di hunian sementara (huntara) Kota Palu yang tak kunjung tersalurkan.
Kepala Dinsos Sulteng Ridwan Mumu mengaku masalah itu terjadi karena terkendala data yang seringkali berubah-ubah.
Olehnya itu, Ridwan Mumu meminta kepada Dinas Sosial Kota Palu untuk segera mengunci data penerima jadup.
“Segera kunci datanya, lalu saya rekomendasikan dan segera disalurkan supaya tidak berlarut-larut,” tegasnya kepada media ini, Rabu (17/7/2019).
Mestinya, data penerima jadup untuk penghuni huntara di Kota Palu sudah valid.
Dikarenakan data seringkali berubah, akibatnya penyaluran dana jadup tahap pertama belum tersalurkan hingga saat ini.
Padahal kata Ridwan, dana jadup senilai Rp 43 miliar di Kementerian Sosial sudah ada dan menunggu data valid.
“Saya ingatkan lagi, penerima Jadup bukan hanya penghuni huntara PUPR, tapi juga huntara yang dibangun NGO, semuanya dapat,” jelasnya. MAD
Komentar