Kecamatan Palolo Raih Rekor Kue Lapis Terbesar di Dunia

WhatsApp Image 2019-07-29 at 21.07.19
KECAMATAN Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah berhasil meraih rekor kue lapis terbesar di dunia yang penyerahan piagam penghargaannya bertempat di Lapangan Desa Makmur, Senin (29/7/2019). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, SIGI– Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memperoleh kado istimewa pada peringatan hari ulang tahun (HUT)-nya yang ke 23.

Bagaimana tidak, Kecamatan Palolo mengharumkan nama Provinsi Sulteng karena berhasil meraih rekor kue lapis terbesar dunia yang dibacakan Manajer MURI Andre Purwandono di Lapangan Desa Makmur, Senin (29/7/2019).

Kue lapis tersebut memiliki panjang 264 meter, lebar 40 cm dan tingginya 4,5 cm dengan total volume 4752 M3, serta berat 5 ton 610 kg dengan total waktu pengukusan 11 jam.

Selain memecahkan rekor kue lapis terbesar di dunia dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya yang ke 23, Kecamatan Palolo juga menggelar Karnaval Budaya Inovasi Desa serta Bursa Inovasi Desa.

Bupati Sigi Muhammad Irwan Lapata dalam sambutannya menyampaikan komitmennya yang tinggi untuk menyejahterakan dan mengajak kepada seluruh komponen masyarakat di wilayahnya untuk senantiasa meningkatkan kebersamaan.

Ada beberapa poin penting yang menjadi penekanan Bupati Irwan yaitu senantiasa meningkatkan persatuan dan kesatuan serta kestabilan keamanan.

Peningkatan kebersamaan dan kerjasama yang baik, persatuan tanpa membedakan ras dan golongan serta peningkatan infrastruktur dan jalan nasional.

Pada kesempatan itu pula Bupati Sigi Irwan Lapata menyatakan kekagumannya atas semua kinerja yang telah dilakukan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Hidayat Lamakarate dalam memajukan masyarakat serta menyatakan dukungannya kepada Hidayat Lamakarate dalam pemilihan Gubernur 2020 mendatang.

Sementara itu, Gubernur Sulteng yang diwakili Sekprov Sulteng Hidayat Lamakarate memberikan apresiasinya atas terlaksananya peringatan hari ulang tahun Kecamatan Palolo yang ke 23 serta kesuksesannya dalam memecahkan rekor dunia yang tentu saja mengharumkan nama Sulteng.

“Pada hari ini kita bersama-sama memperingati hari ulang tahun Kecamatan Palolo yang ke 23 tahun, dengan perkembangannya hingga saat ini, dan tentu semua ini tidak lepas dari peran saudara-saudara, baik aparatur pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh adat serta semua komponen masyarakat dengan penuh rasa memiliki, sehingga Kecamatan Palolo ini telah berkembang dengan baik. Walau demikian, kita harus lebih berpacu lagi dalam mengembangkan sektor-sektor unggulan yang dimiliki Kecamatan Palolo, yang nantinya dapat lebih melengkapi tercapainya kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Ia menuturkan, peringatan HUT Kecamatan Palolo dengan beragam kegiatan yang dilakukan, diharapkan tidak semata sebatas perayaan saja, akan tetapi lebih dari itu, paling tidak, dapat membangun suatu sikap, perilaku seluruh warganya untuk bisa bergerak atau berbuat untuk daerahnya sendiri, yakni bagaimana seharusnya mengembangkan wilayah Palolo lebih baik lagi.

Karena menurutnya, maju dan berkembangnya sebuah wilayah kecamatan sangat ditentukan oleh semua masyarakat di wilayah itu sendiri, sehingga bukan hanya oleh seorang camat saja, namun harus dibantu perangkatnya serta didukung oleh komponen masyarakat, dengan saling membangun kerjasama, gotong-royong.

“Yang intinya, terciptanya kekuatan dalam suatu kerukunan antarwarga yang mampu memberi keharmonisan, agar terbangun kondisi wilayah yang aman, damai dan sejahtera,” ujarnya.

Usai memberikan sambutan, Sekprov Hidayat Lamakarate selanjutnya membawakan lagu daerah berjudul “Pujanjita” yang diikuti musik bambu dilanjutkan dengan kunjungan pada lokasi kue lapis terbesar di dunia serta foto bersama dengan warga masyarakat. CAL

Komentar