SultengTerkini.Com, PALU– Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah gagal mencetak hattrick (juara tiga kali berturut-turut) dalam Lomba Asah Terampil Pertanian tingkat Kota Palu. BPP Mantikulore harus merelakan piala bergeser ke BPP Kelurahan Duyu.
Dinas Pertanian Kota Palu menggelar Lomba Asah Terampil Pertanian di Aula Kantor Camat Tawaeli, Rabu (31/7/2019).
Lomba ini diikuti oleh petani yang berasal dari delapan kecamatan dan tergabung dalam lima BPP, yakni BPP Mantikulore, BPP Baiya/Tawaeli, BPP Kayumalue, BPP Duyu dan BPP Petobo.
Dalam Lomba Asah Terampil Pertanian ini, BPP Baiya/Tawaeli bertindak sebagai tuan rumah.
Pada dua kali gelaran Lomba Asah Terampil Pertanian yang diselenggarakan Dinas Pertanian Kota Palu, BPP Mantikulore selalu keluar sebagai juara pertama.
Sayangnya pada perlombaan kali ini, tim BPP Mantikulore harus mengakui keunggulan tim dari BPP Duyu.
Sementara tuan rumah sendiri, cukup puas berada di peringkat kedua.
“Meski kami mendapat juara tiga dan berstatus juara favorit, kami harus tetap mensyukurinya. Yang terpenting dari perlombaan ini kan bukan gelar juaranya, tapi bagaimana para petani dapat menambah wawasannya tentang ilmu pertanian,” kata Kepala BPP Mantikulore, Mohammad Nur.
Pria yang akrab disapa Iponk itu menambahkan, penampilan tim BPP Mantikulore pada Asah Terampil tersebut cukup baik.
Timnya, lanjut Iponk, hanya kalah saat lomba ketangkasan mencangkok dan memilih serta menyebut nama pakan ternak unggulan Kota Palu.
“Semua pertanyaan kami jawab dengan benar. Cuma kalah di lomba ketangkasan itu saja,” singkat Iponk.
Kepala BPP Baiya sebagai Ketua Panitia Lomba Asah Terampil Pertanian tingkat Kota Palu tahun 2019, Jasril mengatakan, pada dasarnya, Lomba Asah Terampil ini dimaksudkan untuk mengekspresikan pengetahuan serta sebagai tempat berbagi informasi antar petani. Selain itu, kegiatan tersebut bisa menjadi wahana saling tukar pengalaman dalam berusaha tani.
“Kegiatan ini juga merangsang para petani sebagai pelaku utama untuk terus berkreasi, berinovasi, efisiensi dalam berusaha tani, sehingga bisa meningkatkan hasil produksi pertanian demi meningkatkan kesejahteraan petani,” jelas Jasril.
Jasril berharap, pemenang lomba ini bisa diikutkan dalam Lomba Asah Terampil Pertanian Tingkat Provinsi di Kabupaten Morowali Utara pada September 2019 mendatang.
“Pada tanggal 14 September 2019 nanti dilangsungkan kegiatan pekan daerah petani dan nelayan. Kami berharap, pemenang lomba bisa diikutkan untuk mewakili Kota Palu di ajang tersebut,” tutur Jasril.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Burhan Hamading sangat mengapresiasi lomba Asah Terampil Pertanian ini.
Burhan akan mengupayakan agar perwakilan petani Kota Palu bisa diberangkatkan ke Morowali Utara.
“Nanti anggarannya akan kami upayakan. Kalau tidak ada anggarannya, bagaimana kalau kita patungan. Harapan saya, petani Kota Palu bisa juara tingkat provinsi dan mewakili Sulawesi Tengah di lomba tingkat nasional di Padang tahun 2020,” tegas Burhan Hamading.
Namun yang terpenting, lanjut Burhan, petani Kota Palu harus memiliki wawasan yang luas tentang pertanian.
Dengan wawasan dan keterampilan, petani bisa meningkatkan usaha tani dan kesejahteraannya.
“Soal bantuan, kami terus mendukung petani. Kami selalu mengupayakan agar seluruh kebutuhan petani bisa terpenuhi agar lahan tidur bisa kita minimalisir,” tuturnya.
Ia berharap, petani dan penyuluh terus bekerjasama dan berkoordinasi, sehingga produksi pertanian meningkat dan petani sejahtera.
Lomba Asah Terampil Pertanian ini dihadiri Kepala Bagian Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng, Adam, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu serta para kepala bagian, Camat Tawaeli serta Ketua KTNA Kota Palu. GUS
Komentar