SultengTerkini.Com, DONGGALA– Sebanyak 185 orang calon polisi di Sulawesi Tengah mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri di SPN Labuan Panimba, Kabupaten Donggala selama tujuh bulan, dimulai sejak Selasa (6/8/2019).
Ternyata mereka masih berpeluang untuk gagal menjadi polisi jika melakukan hal yang melanggar ketentuan.
Kepala SPN Labuan Panimba AKBP Novia Jaya menyebutkan, para siswa calon Bintara dapat dikeluarkan dari pendidikan bila terbukti terlibat pidana seperti pencurian, perkelahian, tindak asusila, termasuk lari dari masa pendidikan.
“Sanksinya jelas dikeluarkan dari pendidikan, tentunya melalui proses,” kata Novia Jaya kepada SultengTerkini.Com.
Ia mengatakan, tindakan tegas itu sudah dibuktikan pada tahun lalu dimana terdapat seorang siswa Bintara Polri dikeluarkan setelah lari dari SPN Labuan saat pendidikan berlangsung.
“Berarti mental yang bersangkutan tidak siap untuk menjadi polisi,” kata mantan Kapolres Parigi Moutong itu.
Novia menjelaskan, selama dua bulan ini, para siswa dibasis dan tidak boleh keluar dari lokasi SPN Labuan Panimba, termasuk dilarang membawa uang untuk jajan dan telepon genggam.
Menurutnya, larangan itu dibuat untuk kelancaran siswa selama mengikuti pendidikan.
“Biar dua bulan ini konsentrasi dulu (ikut pendidikan). Untuk orang tuanya, doakan saja anaknya semoga selama dua bulan ini sehat dan bisa melaksanakan kegiatan pendidikan ini dengan sempurna. Tidak usah dihubungi (ditelepon) dulu, nanti ada masa gilirannya dua bulan baru bisa dihubungi,” katanya.
Selain itu, Novia juga menegaskan, jika pada masa basis-basis sebelumnya ada yang namanya dijungkir, diguling-guling dan lain-lain, saat ini hal itu tidak ada lagi.
“Sekarang tidak boleh lagi. Kita didik mereka benar-benar profesional, manusiawi dan anti kekerasan,” tegas mantan Kasubdit Tindak Pidana Korupsi Polda Sulteng itu.
Sebelumnya diberitakan, pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun ini resmi dimulai di SPN Labuan Panimba, Kabupaten Donggala, Selasa (6/8/2019) pagi.
Kegiatan tersebut dibuka Wakapolda Sulteng Kombes Polisi Setyo Boedi Moempoeni Harso dan dihadiri Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita, sejumlah,pejabat utama Polda Sulteng, pengurus Bhayangkari, dan undangan terkait lainnya. CAL
Komentar