Perbaiki Tiga Pelabuhan di Sulteng Pascagempa, Kemenhub Pakai Dana Pinjaman Rp 900 Miliar

WhatsApp Image 2019-08-10 at 17.48.02
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah Mohammad Hidayat Lamakarate meninjau Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, Sabtu (10/8/2019). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, DONGGALA– Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan akan membangun dan memperbaiki tiga pelabuhan di Sulawesi Tengah (Sulteng) pascagempa dan tsunami melanda wilayah tersebut pada 28 September 2018 lalu.

Hal itu dilakukan pihak Kemenhub setelah melakukan pengamatan pascagempa di Sulteng agar pelayanan pelabuhan berjalan baik.

Oleh karenanya, Kemenhub bekerjasama dengan Asian Development Bank (ADB) akan membangun fasilitas tiga pelabuhan di wilayah terdampak gempa yakni Pelabuhan Pantoloan, Wani dan Donggala.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ketiga pelabuhan itu memiliki fungsi tersendiri.

Ia menjelaskan, di Pelabuhan Pantoloan itu multi purpose, ada muatan kontainer, curah air, curah padat, dan juga penumpang.

Untuk di Pelabuhan Wani lebih banyak pemuatan sayur serta buah-buahan, sementara di Pelabuhan Donggala ada nelayan dan sebagainya.

Dalam rangka lebih memaksimalkan pelayanan pascagempa, pihak Kemenhub telah menyediakan anggaran ratusan miliar rupiah untuk perbaikan dan pembangunan fasilitas di tiga pelabuhan itu.

“Kita ada dana kurang lebih Rp 900 miliar untuk pembangunan fasilitas di tiga pelabuhan itu,” kata Menhub Budi Karya Sumadi usai mengunjungi Pelabuhan Wani, Kabupaten Donggala, Sabtu (10/8/2019).

Menhub Budi yang didampingi Sekretaris Provinsi Sulteng Mohammad Hidayat Lamakarate mengatakan, dari dana ratusan miliar itu yang paling besar dialokasikan adalah pembangunan infrastruktur di Pelabuhan Pantoloan.

Karena katanya, di Pelabuhan Pantoloan akan dikembangkan satu dermaga yang panjangnya lebih dari 100 meter dan perbaikan fungsi alat-alat di pelabuhan tersebut.

Sementara di Pelabuhan Wani katanya, lebih parah dan tidak layak, sehingga akan dibongkar untuk lebih mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Menhub, pembangunan infrastruktur tiga pelabuhan beserta fasilitasnya itu akan mulai dibangun pada tahun 2020 mendatang. Sementara tahun ini baru memasuki tahap desain dari pihak ADB.

Ditanya soal sumber dana, Menhub menyatakan biaya sebesar itu berasal dari pinjaman kepada Pelindo dan Angkasa Pura.

“Pinjaman kepada institusi, jadi pinjaman kepada Pelindo, tapi soft loan ya, juga pinjaman kepada Angkasa Pura,” ungkap Menhub Budi.

Tak hanya tiga pelabuhan, pihak Kemenhub juga akan membangun infrastruktur di Bandara Mutiara SIS Aljufri pada tahun 2020 dengan perkiraan anggaran sebesar Rp 400 sampai 500 miliar.

“Sekarang baru perencanaan, tahun depan baru mulai membangun, kira-kira tiga tahun membangun,” pungkas Menhub Budi Karya Sumadi.

Selain Pelabuhan Pantoloan dan Wani, Menhub Budi juga berkesempatan meninjau Terminal Mamboro dan Bandara Mutiara SIS Aljufri. CAL

Komentar