SultengTerkini.Com, PALU– Menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia, maka digelar sosialisasi dan peluncuran sistem informasi peta jalan revitalisasi pendidikan vokasi Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2019 bertempat di Ruang Nagana Kantor Bapedda Sulteng, Senin (19/8/2019).
Sosialisasi ini melibatkan instansi lintas sektor terkait antara lain, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perindusrian dan Pedagangan, Dinas Tenaga Keja dan Transmigrasi, dan Bapedda.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang diwakili Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan B Elim Somba dalam sambutannya mengatakan, pendidikan vokasi adalah masa depan Indonesia di tengah arus gelombang revolusi industri 4.0.
Sebab era digital menjanjikan peluang besar bagi generasi milenial indonesia yang berjiwa dinamis dan kreatif agar bisa bersaing secara global.
Olehnya SMK adalah salah satu jembatan efektif dalam mencetak pengusaha-pengusaha muda.
Melalui pendidikan dan pelatihan vokasi para peserta didik dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan tekhnologi, kerjasama dan dukungan dari industri juga menjadi faktor penting terselenggaranya pendidikan vokasi yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri yakni bagaimana mengembangkan pendidikan vokasi berbasis kompetensi yang link and match dengan industri.
Selain itu peran industri diharapkan dapat memberikan masukan terhadap kurikulum pendidikan sesuai dengan perkembangan teknologi serta menyediakan fasilitas praktik dan pemagangan bagi siswa/mahasiswa dan guru/dosen, sehingga baik peserta didik maupun tenaga pendidik dapat mengikuti perkembangan tekhnologi industri terkini.
Ia mengatakan, keseriusan pemerintah dalam menyikapi hal tersebut adalah dengan dikeluarkannya Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya indonesia.
Selain itu, wujud komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sebagai bentuk implementasi Inpres Nomor 9 Tahun 2016 adalah dengan menyelesaikan dokumen peta jalan revitalisasi pendidikan vokasi Provinsi Sulawesi Tengah.
Proses penyusunannya tidak terlepas dari dukungan serta kerjasama lintas organisasi perangkat daerah yang dimotori oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Bappeda sebagai koordinator.
Sosialisasi ini diikuti oleh para Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota, kepala sekolah dan tenaga kependidikan serta pemerhati pendidikan. CAL
Komentar