Operasi Pencarian Sembilan Penumpang KLM Garuda Jaya yang Hilang Dibagi Dua Tim

WhatsApp Image 2019-08-25 at 06.37.24
SEJUMLAH personel Basarnas melanjutkan operasi pencarian terhadap korban karamnya Kapal Layar Motor Garuda Jaya di antara Perairan Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah dan Taliabu, Maluku Utara, Ahad (25/8/2019). FOTO: BASARNAS

SultengTerkini.Com, BANGKEP– Operasi pencarian terhadap sembilan penumpang Kapal Layar Motor (KLM) Garuda Jaya yang karam di antara perbatasan wilayah perairan Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah dan Taliabu, Maluku Utara kembali dilanjutkan pada Ahad (25/8/2019) pagi ini.

“Personel sudah turun pagi ini mulai pukul 06.00 Wita untuk melakukan pencarian terhadap sembilan penumpang kapal yang belum ditemukan,” kata Humas Basarnas Palu, Fatmawati kepada sejumlah jurnalis, Ahad.

Dalam operasi pencarian itu, tim dibagi menjadi dua yaitu tim 1 KN SAR Bhisma melakukan pencarian dengan luas area 123 Nm pada koordinat 1°15’2,12″ S 123°50’52,35″ T, 1°14’52,27″ S 124°9’35,13″ T, 1°25’24,23″ S 124°9’38,09″ T, dan 1°25’22,29″ S 123°51’2,73″ T.

Sementara tim II dikerahkan satu unit kapal nelayan melakukan pencarian di sekitar pesisir Pulau Masoni dan Pulau Limbo.

“Cuaca cerah berawan, angin Tenggara-Barat Daya, kec. 2-20 knts, gelombang 1,25-1,5 meter,” kata Fatmawati.

Sebelumnya diberitakan, KLM Garuda Jaya rute Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah-Taliabu, Maluku Utara karam di perairan antara Banggai dan Taliabu, Sabtu (24/8/2019).

Humas Basarnas Palu, Fatmawati mengatakan, kapal itu karam setelah mengalami kebocoran akibat cuaca buruk.

Ia mengatakan kronologis itu bermula dari Kamis (22/8/2019) KLM Garuda Jaya berlayar pukul 21.00 wita rute Luwuk-Taliabu. Perkiraan tiba di Pelabuhan Tikong Taliabu pukul 15.00 Wita.

Pada Jumat (23/8/2019) pukul 23.00 Wita mengalami kebocoran dikarenakan cuaca buruk di Perairan Taliabu.

Pihak Basarnas Palu yang mendapat laporan kecelakaan pelayaran itu segera mengerahkan personelnya ke lokasi.

Hasilnya, tim SAR gabungan berhasil menemukan lima orang dari 14 penumpang KLM Garuda Jaya dalam keadaan selamat di Pulau Sonit, Taliabu.
Kelima korban ditemukan pada Sabtu (24/8/2019) pukul 11.00 Wita.

Ia menyebutkan, kelima korban yang ditemukan selamat itu adalah seorang nakhoda bernama Ali Sadi (36), Kasman (62), Ali Kois (39), La Bobi (36), dan Ali Tama (34).

Dari penuturan korban selamat mengatakan sembilan orang lainnya belum ditemukan.

Sembilan korban tersebut berasal dari Gorontalo dengan tujuan Taliabu Gela dan merupakan pekebun cengkih.

Fatmawati menuturkan, ketiga korban yang ditemukan selamat itu menggunakan pelampung.

Sementara dua penumpang selamat lainnya itu ditemukan tidak menggunakan pelampung dan berkelompok, tapi kemudian terpisah dengan korban lain yang bertahan dengan menggunakan jeriken minyak.

Korban awalnya bertahan dengan sampan, dua lainnya bertahan di atas kapal yang hampir tenggelam karena tidak bisa berenang. CAL

Komentar