Kapolda Sulteng: Hindari Tindakan Pungli saat Operasi Patuh Tinombala!

WhatsApp Image 2019-08-29 at 07.50.35
KAPOLDA Sulawesi Tengah Brigjen Polisi Lukman Wahyu Hariyanto menyampaikan amanatnya pada apel gelar pasukan Operasi Patuh Tinombala 2019 di halaman depan mapolda setempat, Kamis (29/8/2019). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi Lukman Wahyu Hariyanto menekankan kepada seluruh personel di wilayahnya untuk menghindari tindakan pungutan liar atau pungli dalam Operasi Patuh Tinombala 2019.
“Saya ulangi lagi, hindari tindakan pungli,” kata Kapolda Lukman Wahyu dalam amanatnya pada apel gelar pasukan Operasi Patuh Tinombala 2019 di halaman depan mapolda setempat, Kamis (29/8/2019).

Selain itu, Kapolda Lukman Wahyu juga menekankan kepada seluruh anggotanya untuk selalu memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum melaksanakan tugas dan utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur yang ada.

“Lakukan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat,” kata mantan Wakapolda Kalimantan Timur itu.

Ia mengatakan, pada pelaksanaan Operasi Patuh tahun 2019 kali ini ada beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran operasi berpotensi menyebabkan terjadinya fatalitas kecelakaan lalu lintas seperti melawan arus, menggunakan telepon genggam saat berkendara, dan tidak menggunakan helm SNI.

Kemudian pengendara di bawah umur, pengendara dalam keadaan mabuk, tidak menggunakan safety belt atau sabuk keselamatan, melebihi batas kecepatan, penggunaan sirine/strobo/rotator, dan penggunaan knalpot racing/bogar.

Lukman Wahyu menuturkan, Operasi Patuh tahun 2019 ini dilaksanakan selama 14 hari secara serentak di seluruh Indonesia, dimulai dari 29 Agustus hingga 11 September 2019.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan kata Kapolda, maka operasi ini dilaksanakan dengan mengutamakan tindakan represif berupa penegakan hukum penilangan yang terukur bagi para pelanggar lalu lintas tanpa mengesampingkan kegiatan preemtif dan preventif serta dilakukan dengan tindakan kepolisian yang humanis mengedepankan 3S yakni, senyum, sapa, dan salam.

Operasi Patuh Tinombala 2019 sendiri melibatkan sebanyak 487 personel kepolisian, belum termasuk dari unsur TNI, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya. CAL

Komentar