Tidak Pro Rakyat, Ratusan Mahasiswa di Palu Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

WhatsApp Image 2019-09-03 at 17.08.44
RATUSAN mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Palu berunjukrasa di depan Gedung DPRD Sulawesi Tengah Jalan Sam Ratulangi, Selasa (3/9/2019) menolak rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan. FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Palu berunjukrasa di depan Gedung DPRD Sulawesi Tengah Jalan Sam Ratulangi, Selasa (3/9/2019) menolak rencana kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Kami menolak keras akan kenaikan iuran BPJS yang tidak pro rakyat dan menghalangi rakyat miskin untuk mudah mendapatkan pelayanan kesehatan,” teriak Amin, koordinator aksi dari Universitas Tadulako Palu dalam orasinya.

Menurut Amin, kenaikan iuran BPJS juga akan menambah penderitaan warga, khususnya bagi korban terdampak gempa di Sulteng yang saat ini belum pulih.

Oleh karena itu, massa mengatasnamakan dirinya dari Aliansi Mahasiswa se Kota Palu meminta pemerintah pusat untuk mengkaji kembali rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang justru akan menyengsarakan rakyat Indonesia.

Aksi itu sempat diwarnai keributan saat massa memaksa masuk ke gedung DPRD Sulteng untuk bertemu wakil rakyat dan dihalangi barikade aparat kepolisian.

Namun situasi itu tidak berlangsung lama karena berhasil diatasi dengan cepat oleh aparat kepolisian dan koordinator aksi.

Selain masalah iuran BPJS Kesehatan, massa dari mahasiswa Untad, IAIN Datokarama Palu, dan STIE itu juga mendesak Presiden Jokowi turun langsung ke Papua untuk menyelesaikan konflik.

Massa juga meminta agar pelaku tindakan diskriminasi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dipenjarakan.

Usai berorasi selama sekira dua jam, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib di bawah pengawalan aparat kepolisian setempat dipimpin Kapolres Palu AKBP Mujianto. CAL

Komentar