FUI Sulteng: Jangan Biarkan OPM Berkembang, Segera Habisi!

WhatsApp Image 2019-09-07 at 10.15.22
MASSA Forum Umat Islam Sulawesi Tengah berunjukrasa di depan Gedung DPRD provinsi setempat, Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu, Jumat (6/9/2019). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Massa Forum Umat Islam (FUI) Sulawesi Tengah (Sulteng) berunjukrasa di depan Gedung DPRD provinsi setempat, Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu, Jumat (6/9/2019).

Dalam aksi yang dipimpin Iman selaku koordinator lapangan, massa mendesak kepada aparat keamanan segera mengungkap dan menangkap dalang di balik peristiwa Papua, khususnya menyangkut soal Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Ustaz Hartono M Yasin Anda selaku Ketua Presidium FUI Sulteng mendukung sepenuhnya kepada aparat keamanan untuk mencari dan tangkap dalang di balik peristiwa Papua itu.

“Jangan dibiarkan dia (OPM) berkembang, OPM segera dihabisi,” teriak Ustaz Hartono dalam orasinya.

Menurut Ustaz Hartono, Indonesia tidak bisa didikte negara lain dan jangan ragu, putra-putra Indonesia, khususnya dari kalangan umat Islam siap untuk mengorbankan darah, harta dan nyawanya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Makanya kata Ustaz Hartono, jangan pernah mencurigai umat Islam, jangan pernah ingin memisahkan Islam dengan NKRI.

“(Itu) salah, kenapa? Sejarah bukan begitu buktinya,” katanya.

Menurutnya, kalimat Lailahaillallah yang bisa memantik semangat perjuangan, mengusir penjajah, tetapi kenapa sekarang kalimat itu seolah-olah ingin dipisahkan dengan NKRI.

Ia menuturkan, harus diakui kalimat Lailahaillallah dulu berhasil melahirkan satu konsensus dan itu tidak akan mungkin dihapus dalam sejarah.

“Apa itu? Piagam Jakarta, yang mengakomodasi kepentingan umat Islam, itu yang tidak mungkin dihapus dan jangan putus mata rantai sejarah itu,” katanya.

Melalui aksi itu, Ustaz Hartono menyatakan bahwa FUI Sulteng bukan hanya mendoakan aparat keamanan, tetapi siap mendukung penuh, tangkap dalang siapa di balik OPM tersebut.

“Kalau takut dengan konco-konconya, libatkan umat,” tegasnya.

Ia pun mengingatkan kepada penguasa untuk tidak main-main mengelola negara Indonesia.

“Ini amanah, bukan hanya amanah Undang-Undang, tetapi lebih besar lagi adalah amanah Allah,” ujarnya.

Oleh karena itu ia mengingatkan kepada penguasa agar jangan mengkhianati undang-undang, bahwa seluruh potensi alam, air, api dan kekayaan alam lainnya diperuntukkan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat.

Jadi kalau Papua merasa terjajah karena mereka menganggap punya potensi alam yang begitu besar, tetapi mengapa tidak pernah menikmati. Siapa yang menikmatinya? Itu tugas negara yang menjawabnya!, tidak bisa dibiarkan.

Karena katanya, bukan cuma orang Papua yang merasakan tertindas seperti itu, boleh dikata seluruh warga Indonesia masih menuntut kepada pemerintah untuk bagaimana menyejahterakan rakyatnya.

“Sekarang malah yang kita lihat dan saksikan justru seolah-olah rakyat ini semakin diperas,” kata Ustaz Hartono.

Usai berorasi selama sekira satu jam, massa FUI Sulteng akhirnya membubarkan diri dengan tertib kembali ke tempat awal aksi dimulai yakni dari Masjid Raya Baiturrahim. CAL

Komentar