Daftar Cagub di PDIP, NDB: Sulteng Butuh Sentuhan Khusus Pascabencana

WhatsApp Image 2019-09-16 at 16.20.31
NURMAWATI Dewi Bantilan, anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah (Sulteng) resmi mendaftar ke PDIP sebagai calon gubernur Sulteng pada pilkada serentak tahun 2020 mendatang, Senin (16/9/2019). FOTO: PATAR

SultengTerkini.Com, PALU– Nurmawati Dewi Bantilan (NDB), anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tengah (Sulteng) resmi mendaftar ke PDIP sebagai calon gubernur (cagub) Sulteng pada pilkada serentak tahun 2020 mendatang, Senin (16/9/2019).
NDB memasukkan berkas pendaftaran cagub Sulteng di kantor DPD PDIP Sulteng Jalan Ahmad Yani, Kota Palu didampingi sejumlah tim pemenangannya dan diterima oleh tim penjaringan bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah Sulteng dipimpin Lasnardi Lahi.

Kepada sejumlah jurnalis, NDB yang merupakan putri Ma’ruf Bantilan, mantan Bupati Tolitoli dua periode itu sengaja melamar ke PDIP sebagai cagub Sulteng karena mengagumi sosok Megawati Soekarnoputri.

NDB juga mengaku sengaja maju dalam pemilihan gubernur Sulteng tahun depan karena melihat kondisi Sulteng pascabencana yang membutuhkan sentuhan dan perlakuan khusus di dalam mengisi pembangunan kedepan.

“Saya bertekad untuk mengisi hal-hal yang belum terselesaikan atau belum lengkap, ditambah dengan kejadian pascabencana ini dalam memenuhi hak-hak kebutuhan dasar masyarakat,” kata anggota DPD RI Dapil Sulteng tiga periode itu.

Nurmawati Dewi Bantilan juga mengaku siap mewakafkan hidupnya untuk Sulawesi Tengah yang baru dan lebih baik lagi.

Soal siapa pasangannya dalam pemilihan Gubernur Sulteng tahun 2020 mendatang, Dewi Bantilan mengatakan tidak dalam kapasitas untuk menentukan atau memilih siapa karena itu tergantung keputusan partai politik.

Karena menurutnya, setiap partai politik memiliki pilihan dan mekanisme tersendiri dalam menentukan calon yang diusung nanti.

“Saya patuh mengikuti aturan apa yang menjadi keputusan partai yang nanti mengusung saya,” pungkas perempuan kelahiran Yogyakarta, 16 September 1971 lalu itu. CAL

Komentar