Gubernur Sulteng Harap Anggota DPRD Morowali dan Morut Terpilih Bersinergi dengan Pemkab

WhatsApp Image 2019-09-16 at 16.56.57
GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola foto bersama panitia serta peserta orientasi, pembekalan anggota DPRD Kabupaten Morowali dan Morowali Utara periode 2019-2024 di sebuah hotel Jalan Malonda, Kota Palu, Senin (16/9/2019). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Anggota DPRD Kabupaten Morowali dan Morowali Utara (Morut) masa jabatan 2019-2024 mengikuti orientasi dan pembekalan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali, Morut, Senin (16/9/2019).
Kegiatan ini digelar selama empat hari bertempat di sebuah hotel Jalan Malonda, Kota Palu dari 16 hingga 19 September 2019.

Kepala BPSDM Sulteng, Novalina mengatakan, kegiatan orientasi anggota DPRD itu dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 133 Tahun 2017 tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Selain itu menurut Novalina, tujuan pelaksanaan dari kegiatan orientasi dan pembekalan ini adalah sebagai proses pengenalan, pendalaman tugas-tugas anggota DPRD sesuai dengan kewenangannya sebagai penyelenggara pemerintahan daerah.

Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan kemampuan keterampilan serta semangat pengabdian anggota DPRD untuk melaksanakan tugas pemerintahan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Serta bertujuan pula untuk memantapkan fungsi DPRD dalam hal pembentukan peraturan daerah fungsi penganggaran dan fungsi pengawasan.

Sementara itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola saat membuka secara resmi kegiatan itu menjelaskan, kegiatan orientasi bertujuan agar para anggota DPRD kabupaten yang terpilih pada pemilu legislatif tahun 2019 dapat menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan, mengingat peraturan yang ada bersifat dinamis dan senantiasa berubah-ubah.

Selain itu kata Gubernur Longki, orientasi ini juga bertujuan agar para anggota DPRD terpilih dapat bersinergi bersama dengan pemerintah kabupaten/kota dalam menuntaskan visi misinya.

Dia tidak bermaksud untuk menakut-nakuti ataupun menggurui, tetapi paling tidak semua harus membuka mata.

Menurutnya, saat ini berapa banyak anggota DPR dan DPRD yang terjerat kasus.

“Mari kita belajar mengingat itu semua, kenapa banyak oknum anggota DPR maupun DPRD terjerat dengan kasus-kasus, karena mereka seperti mengabaikan atau lalai akan tugas dan fungsinya, sehingga terjadi kolusi dan sebagainya, pada akhirnya para oknum anggota DPR tersebut terjerat kasus atau masalah-masalah hukum lainnya,” katanya.

Padahal katanya, yang sebenarnya kalau mereka paham dan sadar dengan tugas pokok dan fungsinya mereka tidak akan terperangkap situasi tersebut.

Oleh karena itu, Gubernur menganggap kegiatan orientasi dan pembekalan ini sangat penting untuk menjadi bekal anggota DPRD dalam melaksanakan tugasnya.

Selain itu, orientasi pembekalan ini juga dapat dijadikan media untuk berdialog dan diskusi terkait masalah-masalah yang dihadapi terkait tugas dan fungsi saat menjadi anggota DPRD, terutama untuk para anggota DPRD periode sebelumnya yang saat ini terpilih kembali.

Kegiatan orientasi dan pembekalan anggota DPRD terpilih ini diikuti 50 orang anggota DPRD terdiri dari 25 orang anggota DPRD Morowali dan 25 orang anggota DPRD Morowali Utara. CAL

Komentar