Dukung Percepatan Pemulihan Pascabencana, PBB Temui Gubernur Sulteng

WhatsApp Image 2019-09-16 at 15.17.51
GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola menerima Kepala Perwakilan Tetap Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Indonesia, Anita Nirody dan Kepala Lembaga PBB di ruang kerjanya, Senin (16/9/2019). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola menerima Kepala Perwakilan Tetap Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Indonesia, Anita Nirody dan Kepala Lembaga PBB di ruang kerjanya, Senin (16/9/2019).

Anita Nirody selaku Kepala Perwakilan Tetap PBB di Indonesia mengapresiasi langkah-langkah penanganan dampak bencana di Sulawesi Tengah yang terjadi pada 28 Agustus 2018.

Anita Nirody mengatakan, hubungan Indonesia baik daerah, nasional sangat baik dengan PBB. Pihaknya mendukung seluruh upaya yang dilakukan pemerintah daerah, Gubernur dan Bupati/Walikota dalam pemulihan dampak bencana Sulteng.

Anita Nirody bersama Kepala Lembaga-Lembaga PBB seperti UNDP, WHO, UNFPA, UNICEF, WNP OCHA, datang ke Kota Palu untuk melihat seluruh kegiatan bantuan dan dukungan pemulihan dampak bencana yang dilaksanakan lembaga-lembaga PBB dalam pemulihan dampak bencana.

Karena lembaga-lembaga PBB tersebut setelah terjadinya bencana Sulteng langsung datang ke Palu untuk memberikan dukungan dan bantuan untuk dapat mempercepat pemulihan.

Anita Nirody dan rombongan akan berada di Palu selama dua hari untuk melakukan peninjauan beberapa proyek yang dilakukan lembaga-lembaga PBB di Palu, Sigi dan Donggala.

Selain itu juga melakukan kajian atas bantuan lanjutan yang akan diberikan dan dilakukan pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi dampak bencana Sulteng.

Pada kesempatan itu, seluruh kepala lembaga-lembaga PBB mengapresiasi kinerja gubernur dan bupati/walikota Palu dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam percepatan pemulihan dampak bencana Sulteng, khususnya Kepala UNFPA Mela Hidayat.

Dia menyampaikan apresiasinya bahwa sub klaster kesehatan dan sub klaster perlindungan perempuan dimana pada masa penanggulangan dampak bencana tidak ada ibu melahirkan yang meninggal dunia.

Dia juga mengapresiasi kinerja pemerintah daerah terhadap hal ini dan atas kerjasama yang baik seluruh lembaga-lembaga PBB akan terus memberikan dukungan dalam percepatan pemulihan dampak bencana Sulteng.

WhatsApp Image 2019-09-16 at 15.55.43
FOTO: ICHAL

Gubernur Sulteng Longki Djanggola pada kesempatan itu didampingi Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kesehatan, Karo Humas dan Protokol, Kepala Bappeda Kota Palu, Asisten III Kabupaten Sigi.

Gubernur Longki mengucapkan terima kasih atas kunjungannya untuk melihat langsung seluruh kegiatan proyek bantuan yang diberikan lembaga-lembaga PBB dan pemulihan kondisi masyarakat Sulteng terdampak bencana yang begitu dahsyat dan berdampak sangat besar karena bencana Sulteng sangat komplet seperti bencana gempa bumi, tsunami, likuefaksi, banjir dan tanah longsor.

Sehingga katanya, sangat dibutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk seluruh lembaga-lembaga donor internasional.

Gubernur juga menyampaikan aspirasi masyarakat yang mempertanyakan terhambatnya bantuan internasional akibat aturan yang birokratis.

Dimana bantuan internasional lewat satu pintu dan sampai saat ini pemerintah pusat belum menandatangani Loan Aggrement.

Gubernur Longki Djanggola atas nama bupati dan Walikota Palu menyampaikan harapannya agar lembaga-lembaga dapat memberikan dukungan untuk terus membantu kegiatan pemulihan dampak bencana di wilayahnya pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi.

Karena menurtunya, dampak bencana Sulteng memerlukan anggaran yang begitu besar mencapai Rp 36 triliun lebih.

Untuk itu besar harapan pemerintah daerah agar lembaga-lembaga donor dapat terus memberikan dukungan agar pemulihan dampak bencana dapat lebih cepat terwujud. CAL

Komentar