SultengTerkini.Com, PALU– Wakapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Kombes Polisi Setyo Boedi Moempoeni Harso belum lama ini memimpin sidang dewan penetapan pemenang pemilihan Polisi Teladan pada Polri sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik tingkat polda tahun 2019.
Dalam pemilihan Polisi Teladan sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik tersebut melibatkan langsung segenap pejabat utama atau mewakili sebagai tim penilai.
Adapun penilaian yang dilakukan berdasarkan tiga aspek yakni keteladanan etika berperilaku, aspek keteladanan prestasi dan kreativitas, dan aspek keteladanan peran kemasyarakatan.
Berdasarkan Keputusan Kapolda Suteng Nomor: Kep/265/IX/2019 tertanggal 11 September 2019 tentang Penetapan I, II, dan III Pemilihan Polisi Teladan Golongan perwira menengah (pamen) sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik tingkat polda tahun 2019 tingkat Polda Sulteng, ada tiga pamen Polda Sulteng yang berprestasi dan dinobatkan sebagai Polisi Teladan.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto kepada SultengTerkini.Com, Rabu (18/9/2019) mengungkapkan, ketiga polisi teladan itu adalah pertama, AKBP P Sembiring, Kasubdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulteng yang banyak melakukan pengungkapan kasus tindak pidana narkoba sejak 2016 hingga 2019.
Bahkan atas prestasinya dalam memberantas narkoba itu, mantan Wakapolres Banggai Kepulauan dan Donggala itu memperoleh penghargaan selama tiga tahun berturut-turut (2017-2018-2019) dari Kapolda Sulteng.
Kedua, AKBP Muhammad Taufik Lamakarate, Kasubdit I Direktorat Intelkam Polda Sulteng yang memiliki prestasi penghubung antara Polri, Pemda dan warga suku Kaili, disegani di kalangan masyarakat suku Kaili, memiliki dedikasi tinggi terhadap kesatuan, khususnya di bidang intelijen, disiplin menjalankan tugas, tidak memiliki catatan pelanggaran hukum, dan sebagai tim assesor di lingkungan Polda Sulteng.
Ketiga adalah Kompol I Ketut Tadius, Wakapolres Parigi Moutong yang memiliki perilaku baik yang patut untuk ditiru, proaktif dalam melaksanakan tugas, sehingga institusi dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Selain itu Ketut Tadius juga selalu menunjukkan sikap yang ramah dan santun kepada bawahan maupun masyarakat, sehingga menimbulkan keakraban, kecintaan, dan kepercayaan terhadap institusi Polri.
Didik Supranoto menjelaskan, pemilihan Polisi Teladan ini bertujuan memotivasi seluruh personel Polri untuk bertanggung jawab atas tugas yang diamanahkan dan tentunya bagi berprestasi akan diberikan penghargaan.
Sebaliknya, pimpinan Polri tidak segan-segan memberikan sanksi terhadap personel Polri yang melanggar disiplin atau kode etik, apalagi pidana,” katanya. CAL
Komentar