Gubernur Sulteng Buka Kegiatan Pekan ASI Sedunia di Pogombo Palu

WhatsApp Image 2019-09-23 at 12.36.57
GUBERNUR Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola membuka kegiatan Pekan ASI Sedunia Tingkat Provinsi Sulteng tahun 2019 di Gedung Pogombo kantor gubernur setempat, Senin (23/9). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola membuka kegiatan Pekan ASI Sedunia Tingkat Provinsi Sulteng tahun 2019 di Gedung Pogombo kantor gubernur setempat, Senin (23/9).
Kepala Dinas Kesehatan Sulteng, dr Reny A Lamadjido mengatakan, Pekan Air Susu Ibu (ASI) Internasional atau World Breastfeeding Week (WBW) diperingati setiap 1 hingga 7 Agustus.

Menurutnya, Pekan ASI Sedunia adalah memperjuangkan pemenuhan hak anak atau bayi akan kebutuhan air susu ibu hingga berusia 24 bulan atau lebih, dan tahun 2019 merupakan peringatan Pekan ASI sedunia yang ke 29 dengan tema global “Empower Parents Enable Breastfeeding“.

Sedangkan Pekan ASI Sedunia di Indonesia mengangkat tema nasional “Ayah dan Ibu Kunci Keberhasilan Menyusui”, dengan slogan “Ayo Dukung Ibu Sukses Menyusui”.

Reny mengatakan, tujuan kegiatan Pekan ASI Sedunia adalah untuk menginformasikan tentang hubungan antara perlindungan sosial orang tua yang setara gender dan menyusui.

Selain itu juga menyampaikan nilai-nilai ramah orang tua dan norma sosial yang setara gender di semua tingkatan untuk mendukung menyusui.

Sementara itu, Gubernur Longki Djanggola menambahkan, kegiatan Pekan ASI Sedunia tahun 2019 bertujuan mendukung setiap ibu agar berhasil menyusui yang gilirannya berkontribusi mencegah stunting dan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.

Longki menyampaikan harapannya mudah-mudahan ayah-ayah tidak egois, tetapi kadang-kadang juga ibunya tidak mau disusui anaknya, sehingga diharapkan kepada organisasi wanita memberikan pemahaman kepada ibu-ibunya tentang manfaat berharga dari susu ibu.

“Tugas saya untuk memberikan pemahaman kepada ayah-ayahnya agar tidak egois,” katanya.

Gubernur juga akan meminta seluruh organisasi perangkat daerah agar menyediakan ruangan khusus untuk ibu-ibu yang akan menyusui anaknya.

“Harapan kita agar penurunan angka stunting di Sulawesi Tengah turun,” kata Gubernur Longki.

Dia juga mengucapkan terima kasih atas kinerja Dinas Kesehatan dan jajarannya atas prestasi zero kematian ibu dan bayi pada waktu melahirkan, hal ini atas kajian dari Bank Dunia.

“Dalam situasi bencana kita bisa mendapatkan prestasi itu,” tuturnya.

Gubernur menambahkan, menyusui adalah salah satu investasi terbaik untuk kelangsungan hidup dan meningkatkan kesehatan, perkembangan sosial serta ekonomi individu dan bangsa meskipun angka inisiasi menyusui dini secara global relatif tinggi.

Namun hanya 40% dari semua bayi di bawah enam bulan yang mendapatkan ASI eksklusif dan 45% mendapatkan ASI sampai usia 24 bulan dengan meningkatkan praktik menyusui secara optimal sesuai rekomendasi dapat mencegah lebih dari 823.000 kematian anak dan 20.000 kematian ibu setiap tahun. CAL

Komentar